Ruas tol Gempol-Porong sudah hampir rampung dan siap dioperasikan tahun ini, bersamaan dengan dua ruas tol lainnya, yakni Gempol-Pandaan dan Surabaya-Mojokerto seksi IV.
Jakarta, Bhirawa
Tiga ruas tol di Jawa Timur akan beroperasi pada 2015 ini, yakni ruas tol Gempol-Pandaan, ruas tol Gempol-Porong dan ruas Surabaya- Mojokerto seksi IV. Dalam waktu yang bersamaan, ruas tol Cikampek -Palimanan di Jawa Barat juga akan dioperasikan.
“Pembangunan kontruksi keempat ruas tol tersebut, saat ini sudah hampir rampung 100%. Pembebasan lahannya terlaksana baik, tidak ada hambatan yang berarti,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kemen PUPR Achmad Ghany Gazaly, Rabu (11/2).
Dikatakan Ghany, dalam pembebasan lahan untuk jalan jika pelaksanaan tersendat atau masih berada di bawah 75%, pemerintah menerapkan UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembebasan Lahan untuk Kepentingan Umum. Dengan UU tersebut proses pembebasan lahan dimungkinkan punya kepastian waktu.
Ruas tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 kilometer menghabiskan dana Rp 1,16 triliun, dikelola PT Jasa Marga Pandaan Tol dengan masa konsesi 35 tahun. Sedang ruas tol Gempol-Porong sepanjang 3,55 kilometer dikelola PT Jasa Marga Tbk (Persero). Ruas tol Surabaya-Mojokerto seksi IV dikelola PT Marga Nujyasuma Agung. Di Jabar ruas tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116,75 kilometer menghabiskan dana Rp 12,6 triliun, dikelola PT Lintas Marga Sedaya dengan masa konsesi 35 th.
Menyinggung Tol Trans Jawa, Ghany Gazaly menyebutkan, pembebasan lahannya menjadi tanggung jawab pemerintah. Skema penanganan lahan oleh pemerintah ini, selanjutnya akan dikonversi dalam bentuk pemotongan masa konsesi. Ruas Tol Trans Jawa terdiri atas 9 ruas, sedang non Trans Jawa atas 7 ruas tol. Sisanya masih ada ruas tol Jabodetabek yang terdiri atas 10 ruas tol.
“Untuk penyelesaian pembebasan tanah pada 24 ruas tol Trans Jawa maupun non Trans Jawa dan tol Jabodetabek, pemerintah memberikan kepastian pembiayaan dana dukungan dalam bentuk pengadaan tanah atau land capling,” tegas Ghani Gazaly. [ira]
