Tiga Sungai Meluap, Pantura Pasuruan Ditutup Enam Jam

Sejumlah warga tengah melintasi air banjir di Dusun Bulu, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/3). Banjir di kawasan tersebut ketinggian air mencapai 1 meter akibat meluapnya sungai Welang. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Hujan deras tak hanya menyebabkan longsoran di kawasan hulu lereng Gunung Bromo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Namun, kali ini juga menyebabkan kawasan hilir mengalami bencana.
Yakni, tiga sungai di Pasuruan meluap. Bahkan, jalur pantura Pasuruan-Surabaya di Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan ditutup mulai pukul 22.00 lantaran terendam air banjir. Di jalur panturan tersebut ketinggian air mencapai 70-80 sentimeter.
Ketiga sungai yang meluap itu adalah Sungai Welang di perbatasan wilayah Kota dengan Kabupaten Pasuruan, Sungai Gembong di tengah Kota Pasuruan serta Sungai Petung, di Kawasan Blandongan, Kota Pasuruan.
“Tepat pukul 22.00, semua kendaraan yang melaju dari arah Probolinggo dialihkan ke exit tol Kebonagung dan kendaraan dari arah Surabaya diarahkan ke exit tol rembang,” ujar Kapolsek Gadingrejo Kompol Timbul Wahono, Selasa (3/3) pagi.
Menurut Timbul, usai di tutup total, puluhan petugas kepolisian stanbay di lokasi di Jalan Raya Tambakrejo. Jalur pantura tersebut mulai dibuka pukul 04.00. Kondisi itu, air sudah mulai surut. “Jalur pantura ini ditutup selama enam jam. Dan baru kami buka sekitar pukul 04.00 pagi hari. Itu pun ketinggian air mencapai 10 sentimeter,” jelas Timbul Wahono.
Di wilayah Kraton, luapan Sungai Welang mengakibatkan ratusan rumah terendam. Lokasi terparah berada di lingkungan Karangasem, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. “Air banjir begitu cepat datangnya. Masuk ke rumah pukul 18.15. Untungnya sepekan lalu, sebagian perabotan yang berat-berat sudah saya ungsikan ke lantai dua. Ketinggian air mencapai satu meteran,” katasalah satu korban banjir, Samsul Hadi.
Camat Gadingrejo, Solehudin mengungkapkan bahwa wilayah yang terdampak banjir terparah berada di Dusun Karangasem. Ketinggian di dusun ini mencapai 1 meter lebih. “Ada 300 Kepala Keluarga di lingkungan Karangasem yang terdampak banjir. Sebagian warga juga kami evakuasi menggunakan perahu karet,” kata Solehudin.
Kepala BPBD Kota Pasuruan melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Murtadho mengakui tak hanya Sungai Welang yang meluber, Sungai Gembong dan Sungai Petung juga mengalami luberan air. “Bantuan nasi bungkus hingga obat-obatan sudah kami distribusikan mulai kemarin, hingga pagi tadi. Evakuasi warga terdampak banjir juga kami lakukan,” kata Murtadho.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menyatakan banjir di wilayah Kabupaten Pasuruan menggenangi sejumlah desa seperti di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, ketinggian air antara 60-80 sentimeter. Serta di Dusun Duyo, Desa Sukorejo dan Dusun Bulu, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton.
“Di Dusun Bulu RT 02 dan RW 03, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton ketinggian air hampir 1 meteran. Untuk bantuan nasi bungkus hingga lainnya sudah kami distribusikan ke ratusan warga terdampak banjir,” urai Tectona Jati. [hil]

Tags: