Tiga Tahun Menjabat, Ganti Tiga Sekkota Malang

Karikatur kursi(Tertutup Peluang Sekkota dari SKPD)
Kota Malang, Bhirawa
Masa jabatan HM Anton dan Sutiaji sebagai Wali Kota Malang, telah berjalan tiga tahun. Selama tiga tahun tiga kali pula Sekretaris Kota (Sekkota) Malang diganti.
Tahun pertama menjabat, Sekkota Malang dipegangan oleh HM. Shofwan, memasuki tahun kedua Shofwan diganti Cipto Wiyono, dan akhir pekan kemarin Cipto Wiyono, yang bertugas di Kota Malang, hampir dua tahun diganti oleh M. Idrus.
Wali Kota Malang HM. Anton kepada sejumlah wartawan disela-sela acara Halal bi Halal Partai Gerindra di Hotel Trio Indah II Sabtu (30/7) kemarin mengutarakan, jika pergantian Sekkota suduh dilakukan.
“Pak Cip (Cipto Wiyono) sudah dilantik menjadi Staf Ahli, oleh Pak Gubernur. Selanjutnya yang akan mengisi jabatan Sekkota adalah Pak Idrus. Hari Senin (hari ini red) baru akan kita lantik di Balaikota Malang,” ujar Walikota Malang HM. Anton.
Menurut Anton, pergantian yang dilakukan bukan berarti Cipto Wiyono kinerjanya kurang baik. Hanya saja dia berharap kepada Idrus untuk bekerja lebih baik lagi untuk Kota Malang.
“Pak Cip sudah bekerja selama hampir dua tahun, bersama saya. Beliau bekerja dengan baik dan profesional. Karena itu saya berharap Pak Idrus ini, bisa bekerja lebih baik lagi untuk Kota Malang,” tandas Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu.
Ditanya, terkait dengan kesalahan Cipto Wiyono sehinga harus diganti, Abah Anton menolak dengan tegas. Ia menyebut Cipto Wiyono tidak ada kesalahan apapun saat berada di Kota Malang.
“Jadi tolong jangan disalahartikan, kita hanya butuh meningkatkan kinerja. Pak Cip sama sekali tidak ada kesalahan dengan saya,” timpal Walikota yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang itu.
Abah lantas, menyatakan selama sepekan sebelum dimutasi Cipto Wiyono masih mendampingi dirinya di Jambi untuk kegiatan Apeksi. Bahkan peranan Cipto Wiyono juga yang membuat Kota Malang berhasil menjadi tuan rumah Apeksi di tahun 2017 mendatang.
“Pak Cip kan orang Provinsi, makanya kalau Gubernur menghendaki di mutasi, kapan saja bisa dilakukan oleh Pak Gubernur,”timpalnya.
Pihaknya lantas menyampaikan, jika Idrus diharapkan segera bisa menyusaikan dengan kondisi Kota Malang. Sehingga yang bersangkutan bisa menjadi leader birokrasi yang mampu mengkoordinasikan birokrasi di Kota Malang.
Sementara itu, ditanya terkait dengan peluang pejabat Kota Malang, untuk bisa menjadi Sekkota pasca masuknya Idrus, Abah Anton menyebut jika peluang pejabat Kota Malang untuk menjadi Sekkota sudah tertutup.
“Sudah ngak bisa lagi pejabat Pemkot Malang atau Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (KPD) yang akan menjadi Sekkota, karena aturanya Sekkota merupakan pejabat Provinsi. Jadi yang menganti juga pejabat dari Provinsi,”imbuhnya.
Patut diketahui, beberapa bulan yang lalu, Walikota Malang telah mengajukan beberapa nama kepala SKPD untuk digadang-gadang bisa mengantikan Cipto Wiyono sebagai Sekkota.
Sementara itu, M. Idrus kepada Bhirawa menyatakan, kesiapanya untuk membantu Walikota Malang sejak dirinya ditunjuk menjadi Sekkota.
“Saya diberi amanah menjadi Sekkota Malang, karena itu saya akan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan harapan Abah Anton,”ujar M. Idrus.
Ia lantas menambahkan sebagai Sekkota yang harus dia lakukan adalah menjalankan tugas sesuai dengan visi dan misi walikota Malang.
“Visi Abah Anton adalah membawa Kota Malang ini menjadi kota yang bermartabat, maka itulah yang menjadi tugas utama saya,”imbuh mantan Kabakorwil Malang itu. [mut]

Tags: