Tiga Tahun Terakhir, Kunjungan Wisatawan Alami Peningkatan di jatim

Sejumlah wisatawan asing memetik kopi dalam Festival Kembang Kopi Banyuwangi.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, kunjungan wisatawan di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur bulan November tahun 2017 mencapai 23.607 kunjungan yang berarti naik sebesar 22,41 persen dibandingkan dengan bulansebelumnya yang mencapai 19.285 kunjungan.
Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur pada Januari-November tahun ini juga mengalami kenaikan yaitu dari 199.155 kunjungan menjadi 216.989 kunjungan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Secara umum, pola kedatangan wisman ke Provinsi Jawa Timur selama Januari-November
selama tiga tahun terakhir cenderung sama, namun sedikit berbeda dengan pola tahun 2016,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono, dikantornya, Selasa (2.1).
Selama kurun waktu tersebut, dijelaskannya, kunjungan wisman terbanyak terjadi pada bulan Agustus, selanjutnya terus menurun pada dua bulan berikutnya dan selanjutnya naik pada bulan November.
“Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh banyaknya objek wisata baru yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur, selain promosi pariwisata baik tempat, sarana akomodasi, maupun event-event yang dilakukan oleh dinas instansi terkait yang semakin baik,” ujarnya.
Dikatakannya juga, ada sepuluh negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang mendominasi kunjungan wisman November 2017 ke Provinsi Jawa Timur yaitu Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, India, Amerika Serikat, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 59,53 persen dari total kedatangan wisman di Jawa Timur.
Dari sepuluh negara tersebut, wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 27,80 persen dari total kunjungan ke Provinsi Jawa Timur. Di posisi kedua dan ketiga adalah wisatawan mancanegara berkebangsaan Singapura berturut-turut 9,57 persen dan Tiongkok sebesar 9,00 persen.
Dibandingkan dengan bulan Oktober, kunjungan wisatawan mancanegara dari sepuluh
negara tersebut sebagian mengalami kenaikan pada bulan November. Wisman dari Tiongkok
mengalami kenaikan tertinggi sebesar 57,80 persen, sedangkan kunjungan wisman dari Thailand
mengalami penurunan terendah sebesar 50,90 persen.
Bila dilihat secara kumulatif, kunjungan wisman ke Jawa Timur selama Januari sampai November 2017 dari Australia justru mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (21,79 persen), disusul yang juga mengalami kenaikan dari Korea Selatan (15,66 persen).
Sedangkan kunjungan wisman dari Taiwan mengalami penurunan terbesar sebesar 5,26 persen. Hal ini menunjukkan pasar Australia dan Korea Selatan adalah pasar potensi untuk lebih mendapatkan prioritas. Sementara itu, promosi ke pasar Taiwan harus lebih ditingkatkan, agar jumlah kunjungannya tidak kembali menurun di tahun berikutnya. [rac]

Tags: