Tiga Tahun Terakhir, Wisman Lewat Juanda Alami Kenaikan

Kunjungan wisman yang masuk melalui Bandara Juanda mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir. [dok bhirawa]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Perkembangan kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) di Jatim dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Hal tersebut salah satunya disebabkan banyaknya objek wisata baru yang menarik untuk dikunjungi. Selain promosi pariwisata baik tempat, sarana akomodasi, maupun event-event yang dilakukan oleh dinas instansi terkait yang semakin baik.
Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jatim melalui pintu masuk Juanda pada Januari 2018 naik sebesar 15,05 persen dibanding jumlah kunjungan wisman Desember 2017, yaitu dari 23.208 kunjungan menjadi 26.700 kunjungan.
“Jumlah kunjungan wisman Januari 2018 naik sebesar 54,52 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 17.275 kunjungan,” katanya seraya mengatakan kunjungan wisman ke Jatim mulai Januari 2018 mencakup pemegang KITAS yang masuk melalui Bandara Juanda.
Secara umum, lanjut Teguh, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Jatim selama Januari-Desember selama tiga tahun terakhir cenderung sama. Selama kurun waktu tersebut, kunjungan wisman terbanyak terjadi pada November yang kemudian turun sedikit pada Desember.
Sepuluh negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jatim Januari 2018 yaitu Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Amerika, Jepang, Thailand, India, dan Australia.
Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 37,25 persen dari total kedatangan wisman ke Jatim pada Januari 2018. Dari sepuluh negara tersebut, wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 15,57 persen, diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga. Kunjungan berturut-turut mencapai 5,12 persen dan 4,66 persen.
Dibandingkan dengan Desember 2017, kunjungan wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut umumnya mengalami penurunan pada Januari 2018 (turun 30,94 persen). Artinya wisman yang berasal dari luar 10 negara tersebut justru mengalami peningkatan.
“Wisman dari Taiwan mengalami kenaikan tertinggi sebesar 38,97 persen, sedangkan kunjungan wisman dari Singapura mengalami penurunan terendah sebesar 51,23 persen pada Januari 2018,” paparnya.
Bila dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, kunjungan wisman ke Jatim selama Januari 2018 dibandingkan Januari 2017, yang mengalami kenaikan tertinggi adalah wisman berkebangsaan Thailand (naik 79,26 persen).
Sedangkan kunjungan wisman dari Jepang dan India mengalami penurunan masing-masing sebesar 15,73 persen dan 12,42 persen. Hal ini menunjukkan Thailand adalah pasar potensial untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Jatim.
“Sementara itu, promosi ke pasar Jepang dan India harus lebih ditingkatkan agar jumlah kunjungannya tidak kembali menurun di periode berikutnya,” katanya.
Kepala Disbudpar Jatim Dr H Jarianto MSi mengatakan untuk menggaet kunjungan wisman, sebelumnya Pemprov Jatim juga telah meluncurkan 482 agenda budaya dan pariwisata yang digelar sepanjang 2018. “Kegiatan agenda tersebut terdiri atas 108 festival dan 374 non festival, yang penyelenggaraannya tersebar di 38 kabupaten dan kota yang dimuat dalam Kalender Wisata Jatim 2018,” katanya.
Semakin banyaknya event yang diselenggarakan, maka diharapkan banyak wisatawan baik mancanegara dan nusantara datang untuk berkunjung. “Harapan kami adalah bisa meraih target kunjungan wisatawan yang telah ditetapkan , terutama meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara,” ujarnya. [rac]

Tags: