Tiket Online Makin Agresif Tuntut Agen Perjalanan Kreatif

Salah satu obyek wisata sativa nagari Pariangan

Surabaya,Bhirawa
Bisnis tour & travel (biro perjalanan) yang mengandalkan penjualan tiket cukup terpukul dengan keberadaa berbagai aplikasi pemesanan tiket online dengan harga yang lebih murah.
Namun dengan pelayanan manual oleh manusia yang humanis, serta layanan garansi pada konsumen dengan paket-paket menarik tetap menjadilkan bisnis tour & travel eksis dan tetap mempunyai segmen sendiri.
“Ticketing online cukup menggerus segmen anak muda, Biro tour & travel yang hanya mengandalkan penjualan tiket bisa tergerus hingga 50 persen. Namun dengan terobosan inovatif dan komitmen layanan terbaik bisnis tour & travel konvensional tetap mampu bertahan,” tutur Jenny Soegiarto dari biro perjalanan Sativa Wisata Dunia Rabu ( 14/11) kemarin.
Jenny menyebutkan pemesanan tiket dengan aplikasi online  bisa lebih murah karena subsidi iklan sponsor yang ada di aplikasi tersebut. “Kelemahannya pemesan tidak mendapatkan informasi-informasi yang lebih spesifik jika si pemesan tersebut baru pertama kali mengunjungi tempat tersebut.”jelasnya.
Tantangan ini justru membuat kami bangkit untuk lebih kreatif dan berinovasi untuk membuat paket wisata yang lebih menarik
Menurut Jenny sebenarnya teknologi adalah merupakan alat untuk promosi. “Jadi kebradaan online ticketing bagi kami merupakan kemajuan penggunaan teknologi, yang kami lebih butuhkan adalah perlindungan terhadap bisnis biro konvensional. Karena kalau kita bicara wisata, akan lebih pada masalah humanity. Sehingga titik beratnya adalah pada personal touch,” jelasnya.
Jenny menegaskan online akan memasarkan yang offline dan yang offline harus dibuat online. “Kami melihat sebagai peluang daripada sebagai hambatan. Walau kami sadar pada awalnya online travel agent sempat membuat kami kaget, namun kami dengan segala keahlian yang kami miliki mengubahnya sebagai tantangan dan peluang,” tegas Jenny.(ma)

Tags: