Tiket Pesawat Mahal, Ancam Tahun Kunjungan Wisata

Biro perjalan wisata akan kehilangan momen, karena hara tiket pesawat yang sudah mengalami kenaikan.

Biro perjalan wisata akan kehilangan momen, karena hara tiket pesawat yang sudah mengalami kenaikan.

Surabaya, Bhirawa
Sejak diberlakukannya peraturan pembatasan harga tiket murah milik pesawat yang di keluarkan oleh Kementerian Perhubungan di khawatirkan akan menurunkan tingkat kunjungan wisata ke Jatim. Hal ini bukan mustahil, juga berdampak kepada usaha kecil menengah dan mikro yang mengandalkan tempat wisata tersebut sebagai sumber pendapatan mereka. Selain itu, biro perjalan juga terseret pusaran arus kebijakan yang digagas oleh Kemenhub Perhubungan.
“Imbasnya memang bukan di Januari, tapi empat bulan kedepan akan berdampak terhadap industri pariwisata di Jatim. Kemenhub membatasi harga tiket pesawat paling murah minimal 40% dari harga batas atas. Artinya wisatawan domestik dan asing, yang hendak berwisata di dalam negeri akan tertahan, lantaran biaya yang mahal,” jelas Hendrikus Wijaya Kusuma, pemilik biro perjalan Manna Tour, Kamis (145/1) kemarin.
Penurunan kunjungan wisatawan bisa dirasakan pada saat hari-hari biasa, bukan saat weekday. Karena pada hari biasa merupakan, hal yang wajar untuk mengukur tingkat kesetabilan kunjungan wisatawan ke area wisata.
“Untuk perjalan wisata yang direncanakan 2-3 bulan sebelum keberangkatan sehingga tiket sudah ditangan dan belum mengalami pengaruh dengan kebijakan yang dibuat oleh menteri perhubungan,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, wisatawan yang paling merasakan dampak kebijakan tersebut yakni mereka yang melakukan perjalanan penerbangan ke Singapura dan Kuala lumpur karena dapat dipastikan tidak akan ada lagi tiket murah dengan perjalanan pulang pergi hanya Rp 600.000.
“Saya kok memprediksi tiket PP Surabaya Singapura atau Surabaya-Kualalumpur pasti sudah mendekati kisaran harga Rp 2 juataan. Akibatnya minat berwisata ke luar negeri juga akan turun. Biaya sudah transportasi sudah naik, belum lagi untuk biaya hidup” papar dia.
Meski begitu, kebijakan membatasi harga tiket pesawat paling murah minimal 40 persen dari harga batas atas akan sangat terasa sekali bagi mereka yang bepergian di luar hari-hari libur. Pasalnya, harga tiket diakhir pekan mulai Jumat hingga Minggu sudah diberlakukan batas atas.
“Yang terpengaruh dengan mahalnya paket liburan yang ditawarkan oleh biro perjalanan wisata justru pada weekday karena harga tiket tidak lagi murah,” jelasnya
Dia mencontohkan untuk tiket perjalanan wisata pada weekand seperti tujuan Surabaya-Bali pulang pergi dalam kisaran Rp 1.800.000 dan disaat weekday bisa dalam kisaran Rp 1.200.000 PP, namun untuk ke depannya harga tidak pasti lebih mahal. “Harga tiket pesawat mahal pasti berimbas pada minat wisatawan untuk bepergian wisata menggunakan penerbangan,” tutup Hendrikus. [wil]

Tags: