Tim Abdimas Umsida Kenalkan Technopreneurship ke Poktan Hidroponik

Anggota Poktan Langka Sekawan mendapat pelatihan technopreneurship dari Tim Abdimas Umsida untuk mendongkrak pemasaran hasil produksi pertanian. [adit hananta]

Dongkrak Pemasaran Hasil Pertanian di Masa Pandemi
Sidorjo, Bhirawa
Dampak pandemi Covid 19 tidak hanya terasa berat di sektor kesehatan masyarakat. Bagi para pelaku usaha termasuk para petani, pandemi telah berpengaruh besar terhadap pemasaran hasil produksi mereka. Langkah untuk memberikan solusi, Tim Pengabdian Masyarakat (Abdims) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan kepada Kelompok Tani (Poktan) hidroponik.
Program abdimas yang dilaksanakan tiga dosen Umsida yakni Didik Hariyanto, Ferry Adhi Dharma, dan Muhammad Yani menyasar Poktan hidroponik Langka Sekawan yang berdomisili di Dusun Baran, DesaWinong, Kecamatan Gempol, Pasuruan. Dalam program ini, ketiganya menggunakan pendekatan Iptek untuk membantu Poktan untuk tetap eksis di saat pendemi. Iptek yang dipilih adalah edukasi dan pelatihan technopreneurship dengan pendekatan Integrated Marketing Communication (IMC).
“Poktan Langka Sekawan ini terdampak cukup berat terhadap pandemi Covid 19. Selama pandemi ini jumlah penjualan menurun hingga 50%,” tutur Ketua Abdimas, Didik Hariyanto, Senin (18/1).
Tim Abdimas mencoba membangkitkan lagi semangat berwirausaha mitra dengan memberi wawasan sekaligus pelatihan di bidang technopreneurship agar cakupan pemasaran semakin luas dan terarah. Menurut Didik, pemilihan Iptek ini sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh mitra dan pengusaha kecil lainnya. Penggunaan teknologi digital sebagai basis pemasaran adalah solusi yang tepat untuk membangun brand, menjangkau sasaran dan target pasar, serta meningkatkan penjualan.
“Mitra kita dilatih untuk membuat konten kreatif, mulai dari teknik fotografi, videografi, desain grafis, sebelum memilih media promosi yang sesuai dengan produk dan sasaran,” jelas Didik.
Hasil yang didapat dari program ini adalah peningkatan hasil penjualan yang dialami oleh mitra, setelah mampu menjangkau pasar mahasiswa di daerah Sidoarjo dan Pasuruan dengan packaging produk yang menarik dan sistem penjualan pre order melalui Instagram.
Kegiatan pengabdian ini juga berhasil menarik minat masyarakat sekitar. Sejauh ini sudah ada tiga kelompok masyarakat yang ikut bergabung dalam kegiatan Abdimas, yakni kelompok pembibitan ikan lele, kelompok budidaya ikan cupang, dan kelompok pengarajin kayu palet.
Menurut Ketua Poktan Langka Sekawan, Riski, antusiasme warga sekitar tumbuh setelah melihat langsung pelatihan foto produk dan pembuatan konten Youtube yang dilakukan pada Bulan Desember 2020 lalu oleh mitra bersama Tim Pengabdi. ”Masyarakat berharap agar pelatihan semacam ini terus diadakan agar mereka dapat beradaptasi degan industri 4.0 dan keadaan pandemic seperti sekarang ini,” jelas Riski. [tam]

Tags: