Tim AUNQA Visitasi Empat Prodi di Universitas Brawijaya

Kota Malang,Bhirawa
Tim ASEAN University Network Quality Assurance (AUNQA), Senin (10/2) kemarin, melakukan visitasi
empat program studi di Universitas Brawijaya (UB)
Empat Prodi tersebut adalah program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi FISIP, Program Magister Ilmu Ternak FAPET, Prodi Budidaya Perikanan FPIK, dan Prodi sastra Jepang FIB.
Rektor UB Prof.Dr.Ir.Nuhfil Hanani,A.R.,M.S., menjelaskan prodi-prodi yang divisitasi oleh AUNQA tersebut merupakan prodi yang telah mendapatkan akreditas A dari BANPT.Jika sudah mendapatkan sertifikasi internasional dari AUNQA, prodi-prodi tersebut akan ditingkatkan akreditasinya menjadi level internasional.
“Jika dengan empat prodi tambahan kali ini. Berarti total jumlah prodi di UB yang sudah terakreditasi AUNQA ada 17. Jika sudah tersertifikasi AUNQA maka akan kita tingkatkan ke lembaga akreditasi yang lebih tinggi atau level dunia,” kata Nuhfil.
Dia menambahkan, akreditasi tingkat internasional selanjutnya yang akan diikuti seperti Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) Jerman, Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE), dan ABBEST 21 yang 
saat ini sudah berjalan.
“Jadi harapannya nanti dengan prodi yang sudah terakreditasi internasional, alumni-alumni UB tidak hanya bisa bekerja di ASEAN tapi juga di negara-negara dunia,” kata Ketua LP3M UB Ir.Achmad Wicaksono, 
M.Eng, Ph,.D.
Selain melakukan visitasi ke empat prodi, tim asesor juga akan berkunjung ke unit-unit pendukung seperti UB TV, Griya Brawijaya, institut biosains, LSIH dan poliklinik.
Visitasi tersebut dilakukan untuk melihat apakah UB sudah menjalankan program perbaikan dan melihat fasilitas-fasilitas yang diberikan apakah sudah sesuai dengan keinginan mahasiswa terutama mahasiswa disabilitas.
Sementara itu, Deputy chair Person of AUNQA Council Dr. Wyona Patalinghug mengatakan melalui penjaminan mutu bisa dilihat kekurangannya dan kemudian melakukan perbaikan-perbaikan untuk mempercepat pencapaian mutu yang diinginkan.
“Dalam jaminan mutu akan dinilai bagaimana proses belajar mengajar yang selama ini dilakukan di kelas, bagaimana fasilitas-fasilitas yang disediakan kampus terutama dalam menghadapi kondisi tertentu, hingga melihat bagaimana peran mahasiswa dan staf-stafnya dalam mendukung kemajuan perguruan tinggi,”katanya.(mut)

Tags: