Tim Bola Voli Pantai Kabupaten Malang berhasil meraih juara Kejurprov setelah mengalahkan Tim Banyuwangi dengan skor (2-0) di babak final yang digelar di SMNAOR. [wawan triyanto]
Surabaya, Bhirawa
Tim putra remaja Sidoarjo dan tim putri Kabupaten Malang berbagi juara Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bola Voli tingkat remaja se-Jawa Timur 2019 yang digelar di Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR).
Di babak final putra tim putra Sidoarjo berhasil mengalahkan tim putra Surabaya dengan skor 2-0 (21-13 dan 24-22). Sedangkan tim putri Kabupaten Malang berhasil mengalahkan tim putri Kabupaten Banyuwangi dengan skor 2-0 ( 21-10 dan 21-10), sedangkan perebutan tempat ke III putra antara Sumenep mengalahkan tim putra Pamekasan, dan juara III putri Sidoarjo berhasil mengalahkan Sumenep dengan skor 2-0.
Para pemenang peraih juara 1 berhak atas piala Kapolda Jatim, sedangkan bagi juara 2, 3 dan 4 berhak mendapatkan piala tetap dari Pengprov PBVSI Jatim.
Wakapolres Sidoarjo, AKBP M Anggi N Sianipar, mengucapkan selamat bagi para pemenang yang berhasil meraih juara dan berhak atas piala Kapolda. “Bagi para yang belum berhasil menjadi juara jangan berputus asa terus berlatih untuk meraih juara di tahun mendatang,” pesannya.
Ditemui ditempat yang sama, Sekum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jatim, AKBP Anastasia Yulia Murni Hendiastuti mengatakan, persaingan di kejuaraan ini sangat ketat, ini menunjukkan perkembangan dan pembinaan cabor ini terus berkembang di daerah. “Bahkan ada beberapa kejutan karena tim dari Malang mampu mengalahkan unggulan di babak 8 besar,” katanya.
Ia juga melihat ada banyak bibit potensial yang bisa diasah kemampuannya agar bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi. “Saya lihat banyak potensi bibit atlet yang bisa dikembangkan,” katanya.
Senada dengan Sekum Ay Murni, Pelatih Bola Voli Pantai Jatim, Bambang Eko Suhartawan melihat potensi para peserta di kejuaraan ini cukup menjanjikan. Namun untuk bisa bersaing di level nasional mereka masih harus banyak mengikuti kejuaaraan untuk menambah pengalaman bertanding. Selain itu para atlet masih harus berlatih dan dipoles lagi terutama skill dan fisiknya. “Kalau saya lihat tidak hanya pemain di final, tapi banyak pemain potensial yang kalah di 16 besar. Kalau untuk bersaing di PPLP mereka masih bisa, tapi kalau untuk nasional masih harus kerja keras lagi,” katanya. [wwn]
