Tim EXO SMABA, Peraih Juara 1 SEA-Creative Camp 2018

Para siswa SMAN 1 Asembagus yang tergabung dalam EXO SMABA saat menunjukkan penghargaan juara satu se-Asia Tenggara.

Ciptakan Inovasi Kopi Enak Celup, Kalahkan Pelajar se-Asia Tenggara
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Nama Situbondo kembali berkibar di level dunia. Ya, kali ini Situbondo berhasil dikenal di level internasional berkat kecerdasan tim EXO (Excellent Entrepreneur Group) SMAN 1 Asembagus, Situbondo. Tim ini tampil dalam ajang dunia bernama South East Asia in Mathematic Congrest (SEA-MEO) belum lama ini.
Tim yang terdiri dari tiga siswi, Atika Harmawati, Dewa Ayu Puja Satya Dinarta dan Diah Lailatul Fitria, siswa kelas XI MIPA SMABA (SMAN 1 Asembagus), berhasil menyisihkan pelajar se-Asia Tenggara berkat sebuah inovasi bernama Kopi Enak Celup atau dikenal dengan sebutan KECUP.
Kesuksesan itu bermula saat ada pengumuman ajang lomba kompetisi kewirausahaan pelajar tingakt Asia Tenggara. Tahu ada peluang besar, tim EXO lalu mencoba ikut mendaftar bersama sejumlah SMA di Kota Santri Situbondo.
Ternyata ajang penggalian bakat dan potensi kewirausahaan ini merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) RI dengan Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara. “Ya ini merupakan kerjasama Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara,” ujar Kasek SMABA, Winarto.
Menurut dia, berkat inovasi KECUP SMA Negeri 1 Asembagus ini, dunia pendidikan Kota Santri ikut mengharumkan nama Indonesia dilevel dunia. Kiprah tim EXO SMABA ini baru pertama kali mampu menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia di level dunia. SMABA yang kini dikenal sebagai sekolah favorit dan berpredikat Adiwiyata Nasional ini, berhasil meraih juara 1 pada kompetisi kewirausahaan tingkat Asia Tenggara berkat inovasi KECUP. “Kami sangat bersyukur karena tim EXO SMABA telah mampu mengharumkan nama Situbondo pada SEA-Creative Camp 2018,” tutur mantan Wakasek Kesiswaan SMADA Situbondo itu.
Winarto menambahkan, kemenangan tim EXO SMABA berkat mengangkat tema ‘Becoming An Entrepreneur is Easy’ pada inovasi KECUP. Kompetisi ini diadakan, lanjut Winarto, oleh sebuah organisasi yang terdiri dari Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara atau disingkat SEA-MEO serta kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui program kegiatan LKS-SMK 2018.
Winarto memaparkan, anak didiknya sengaja memanfaatkan potensi lokal untuk menginovasi sebuah produk kopi yang dikemas dalam bentuk kopi celup. Kopi celup ini diberi nama KECUP (Kopi Enak Celup). “Kelebihan KECUP yakni pencinta kopi dapat menikmati kopi bubuk dalam kantong tanpa meninggalkan ampas,” urai Winarto.
Disisi lain, salah satu tim EXO Atika Harmawati menandaskan, pada bubuk kopi yang digunakan adalah kopi organik asli Kayumas jenis Arabica Brown Coffee dengan kualitas expor. Kopi ini, tutur Atika, dipilih karena memiliki cita rasa yang khas serta tidak menimbulkan kembung sehingga cocok untuk dinikmati semua kalangan. Kelebihan lain KECUP ini, dimata Atika, terletak pada kemasannya yang didesign ramah lingkungan. “Kualitas rasa dan penjualan kopi KECUP alhamdulillah telah diakui hingga internasional,” tegasnya.
Agar produk dan inovasi yang ia gagas tidak dijiplak pihak lain, lanjut Atika, tim EXO dalam waktu dekat akan segera mendaftarkan ke Disperindag setempat. Selain itu, ujar Atika, ia bersama koleganya akan memperluas bidang pemasaran secara profesional sehingga produknya menjadi unggul di pasar lokal regional dan nasional. “Kami akan memasukkan karya ini menjadi sebuah produk unggulan,” tandasnya.
Rekan Atika, bernama Dia Lailatul Fitria menuturkan, berkat inovasi tersebut inovasi KECUP SMABA berhasil melambungkan nama Indonesia di kancah pendidikan se-Asia Tenggara. Prestasi ini, akunya, sangat membanggakan karena tim EXO berhasil mengalahkan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Laos, Singapura, dan Myanmar.
Baru-baru ini, papar Atika, tim EXO SMABA diundang ke Mataram, Nusa Tenggara Barat untuk menerima penghargaan dari presiden RI Joko Widodo. “Selain itu, tim EXO juga pernah ikut berpartisipasi pada Southest Asia Creative Camp 2018 “Future Careers for Youth” pada 6-12 Mei 2018 lalu,” bebernya.
Sebelumnya dimata Dia, masyarakat luas di Situbondo hanya mengenal teh celup dengan berbagai macam jenis, namun kini masyarakat akan lebih bervariasi mengenal aneka kopi celup dengan kehadiran inovasi KECUP. “Selain memiliki kelebihan tanpa ampas, KECUP ini murni inovasi dari SMA Negeri 1 Asembagus,” pungkas Dia yang diamini rekan tim EXO, Dewa Ayu Puja Satya Dinarta. [sawawi]

Tags: