Tim Gabungan Bulog, DKUPP dan Polresta Probolinggo Sidak Pasar

Bulog, DKUPP dan Polresta sidak pasar.

(Harga Sembako Naik)
Probolinggo, Bhirawa
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2017 – 2018, harga bahan pokok dan bumbu dapur di sejumlah pasar Kota dan kabupaten Probolinggo mulai merangkak naik. Harga tomat naik paling tinggi, karena stoknya berkurang. Antisipasi harga sembako melonjak jelang Natal dan Tahun Baru, Bulog, DKUPP dan Polres sidak pasar.
Kepala Dinas Koprasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Gatot Wahyudi, Selasa 19/12 mengatakan, kenaikan harga itu hal yang biasa. Tingginya permintaan barang menjelang Natal dan Tahun Baru menurutnya, akan membuat harga barang naik
“Yang terpenting, kenaikan harga itu masih dalam tahap wajar, yakni 15 sampai 20 persen. Kalau ada barang yang kenaikan harganya tidak normal, kami akan koordinasikan dengan pusat dan wilayah,” terangnya.
Di Pasar Baru Kota Probolinggo, tercatat sejumlah harga bahan pokok naik. Seperti beras, telor, dan daging. Namun, kenaikannya masih normal. Untuk harga daging ayam kampung, ayam ras dan daging sapi, rata-rata normal. Yaitu, daging ayam kampung Rp 65 ribu per kiogram, ayam ras dari Rp. 30 ribu mnjadi Rp 35 ribu per kilogram dan daging sapi, tidak terjadi kenaikan yakni Rp 105 ribu per kilogram. Daging sapi dengan harga eceran tertinggi (HET) Pemerintah 102 ribu rupiah.
Namun, harga sejumlah bumbu naik sepekan terakhir. Cabai kecil Rp 20 ribu dari harga normal Rp 10 ribu per kilogram. Cabai besar Rp 25 ribu dari harga awal Rp 15 ribu per kilogram. Lalu, tomat Rp 12 ribu per kilogram. Padahal, biasnya Rp 3 ribu – Rp 4 ribu per kilogram. Telor ayam horen dari Rp. 19 ribu enjadi Rp. 25 ribu per kilo gram.
“Yang naik drastis itu tomat. Di surabaya stoknya habis. Jadi, petani sini, kirim ke Surabaya. Otomatis tomat di sini berkurang. Jadi harganya naik,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga pangan serta kelangkaan bahan pokok menjelang Natal 2017 dan tahun baru 2018, petugas dan dinas terkait melakukan sidak gabungan di Probolinggo menggelar sidak harga pangan.
Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Bulog, dan Polres Probolinggo Kota tersebut melakukan sidak ke pasar tradisional serta gudang distributor beras, untuk memantau fluktuasi kenaikan harga pangan, menjelang perayaan natal dan tahun baru 2018.
Sementara untuk harga beras kualitas super, premium, dan rendah, terpantau mengalami kenaikan rata-rata Rp. 400 rupiah per kilo gram. Seperti beras super keasan 10 kg penari kembar yang semula harganya Rp. 108 ribu menjadi Rp. 112 ribu.
AKBP Alfian Nurrizal, Kapolresta Probolinggo mengatakan, Selain memantau kenaikan harga, petugas gabungan juga memastikan ketersediaan stok bahan pokok, menjelang perayaan natal dan tahun baru 2018 mendatang.
“Dari hasil pantauan sementara dari kami tidak ditemukan kelangkaan bahan pokok di pasaran, meski kondisi cuaca buruk masih mengancam sejumlah daerah, yang dapat berdampak pada hasil panen petani. Kami pastikan harga bahan pokok akan tetap stabil hingga usai natal dan pergantian tahun baru 2018 mendatang.” jelas Alfian.
Sidak seperti ini akan terus dilakukan petugas gabungan hingga usai pergantian tahun baru 2018 mendatang, untuk memastikan tidak terjadi permainan harga di pasaran, tambah Gatot.(Wap)

Tags: