Sopir Bus AKDP saat Dites Urine
Kota Kediri, Bhirawa
Memasuki H-8 hari Lebaran, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Polresta Kediri dan Badan Narkotika Nasional melakukan pengecekan pada sejumlah angkutan lebaran dan tes urine sopir bus angkutan penumpang.
Dalam kegiatan pemeriksaan ini, petugas menemukan banyak bus yang memakai bebepa onderdil yang tidak layak pakai, Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Feri Djatmiko, tidak ahanya fisik dari kendaraan yang diperiksa, namun juga surat-surat dari kendaraan tersebut. “Untuk kenyamana dan keamanan pemudik kita sesuai Intruksi dari Kementrian kita juga melakukan tes urine pada sopir bus bekerja sama dengan Badan Narkotika Kota Kediri,” kata Feri, kemarin
Wakapolres Kota Kediri Kompol Harissandi mengatakan jika ditemukan ban fullkanisir yang tidak layak pakai akan dilakukan penindakan. “Dengan koordinasi dengan kita jika ditemukan ban yang tidak layak pakai akan ditindak oleh dishub,” kata Wakapolres.
Semntara dalam tes Urine yang dilakukan pada seluruh sopir angkutan lebaran ini, tidak ditemukan hasil positif yang memakai obat terlarang, namun ada beberapa sopir yang menderita darah tinggi akibat kelelahan. Menurut Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Indarwati mengatakan dari 50 target yang Dites urine tidak ada sopir yang positif menggunakan obat terlarang, namun jika nanti ditemukan adanya sopir yang positif menggunakan pihaknya meminta agar bus tersebut ada sopir pengganti “Dan yang postif menggunakan akan kami tindak,” tandas AKBP Lilik.
Delapan hari menjelang lebaran ini ada peningkatan jumlah penumpang yang ada diterminal Kota Kediri. Peningkatan berkisar hingga lima persen, dan diprediksi hingga lonjakan penumpang diperkirakan pada H+3 lebaran. [van]
