Temukan Izin Trayek Bus Mati-Ban Gundul

Izin Trayek Bus MatiLumajang, Bhirawa
Personel Dishub bersama Satlantas melakukan pemeriksaan secara cermat terhadap kelayakan bus yang transit di terminal Minak Koncar Lumajang yang digunakan sebagai angkutan arus mudik dan balik lebaran 2015. Pemeriksaan dilakukan dengan sasaran dokumen kendaraan baik STNK, izin trayek hingga kelayakan ban angkutan tersebut. “Dari pemeriksaan ini, didapati dua armada bus yang rodanya tidak layak karena sudah hampir gundul alias tipis,” kata Sugeng Priyono Sekretaris Dishub Kabupaten Lumajang, kemarin.
Pengemudinya sudah diperingatkan agar segera diganti. ”Jika transit berikutnya di terminal belum juga diganti, akan akan diperintahkan untuk dikandangkan. Sebab roda yang telah gundul sangat membahayakan jika terus dipaksakan beroperasional dengan jarak yang jauh,” tegasnya.
Sedangkan  sebuah bus juga kedapatan melakukan pelanggaran karena izin trayeknya sudah mati. Temuan ini ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi tilang bagi pengemudinya. “Namun tidak bisa menghentikan operasional armada bus yang melanggar ini. Karena dikhawatirkan akan menganggu kelancaran arus mudik,” papar M Arifi Kasi Angkutan Dalam Trayek Dishub Kabupaten Lumajang.
Selain melakukan pemeriksaan kelayakan bus, tim lainnya dari BNN dan Satuan Reskoba melakukan tes urine terhadap setiap pengemudi bus yang transit. Satu-persatu pengemudi bus, diminta mengikuti tes urine di tempat yang telah disiapkan. Yakni di ruang tunggu bagian dalam terminal yang telah dilengkapi dengan kamar mandi.
Hasilnya, tidak ada satupun pengemudi yang terindikasi mengkonsumsi narkoba. “Sejauh ini belum ditemukan pengemudi yang mengkonsumsi narkoba. Namun tes urine seperti ini akan terus kita lakukan di waktu-waktu tertentu selama arus mudik dan balik lebaran,” jelas Herry Prasetyo Kasubag TU BNN Kabupaten Lumajang.
Hal ini dilakukan sebagai pengendalian terhadap kerawanan penyalahgunaan narkoba di kalangan pengemudi bus. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan seorang pun pengemudi bus yang mengkonsumsi narkoba sesuai hasil pemeriksaan urine yang dilakukan.  “Sejauh ini seluruh pengemudi yang dites urine, bebas narkoba, Tapi kalau ditemukan, maka akan dilakukan assesment. Sedangkan, jika dikembangkan ditemukan barang-bukti narkobanya, maka akan ditindaklanjuti dengan proses hukum,” pungkasnya.
Hal itu juga dibenarkan AKP Priyo Purwandhito Kasat Reskoba Polres Lumajang yang ikut bergabung. Kalau ada pengemudi yang positif narkoba, tentu akan diselidiki asal-usul narkobanya. ”Tapi Alhamdulillah, seluruh pengemudi bebas dari indikasi menggunakan narkoba,” kata AKP Priyo Purwandhito.
Setelah melalui pemeriksaan kelayakan bus dan tes urine, para pengemudi juga menjalani pemeriksaan tensi darah yang dilakukan PMI. Menariknya, dalam pemeriksaan ini terungkap jika pengemudi yang rata-rata berusia di atas 40 tahun ini memiliki tensi darah yang cukup tinggi.  Seorang pengemudi yang diperiksa tensi darahnya, menunjukkan angka 135. “Tensi darah saya tinggi, mungkin karena tadi malam makan enak sekali,” ungkap sang sopir. Jadi berpengaruh terhadap tensi darah saat diperiksa. [yat]

Tags: