Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Akhirnya Temukan Pasien Positif

Naiknya jumlah positif Covid-19 membuat sejumlah daerah melakukan perluasan tracing Orang Dalam Pantauan (ODP) yang diduga melakukan aktifitas langsung dengan pasien positif Covid-19.

Kab. Pasuruan, Bhirawa.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan akhirnya berhasil menemukan pasien positif covid-19 yang sempat tidak terdeteksi keberadaannya. Pasien perempuan berinisial L (32) itu langsung dievakuasi bersama putrinya S (14) dan saat ini menjalani isolasi di RSUD Bangil, di Kabupaten Pasuruan.
Di rumah keluarganya di Kecamatan Rembang, pasien tersebut selama ini tinggal bersama suami, anak, saudara perempuan, keponakan dan pembantu rumah tangga. Suaminya bekerja di Jakarta dan beberapa kali pulang ke Kabupaten Pasuruan.
“Saat ini, kami memeriksa secara detail semua anggota keluarganya. Intinya diperiksa lebih lanjut dan tracing. Selanjutnya, baru bisa ditentukan statusnya. Apakah nanti karantina di rumah di tempat lainnya,” ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, M Sudiono Fauzan, Senin (13/4).
Mas Dion sapaan akrabnya menjelaskan dari keterangan sejumlah tetangganya, saat pulang paksa dari rumah sakit RSUD Bangil hingga dievakuasi paksa, pasien positif itu selalu berada di dalam rumah.
Hingga saat ini, perempuan tersebut belum dipastikan terpapar virus covid-19 dari suaminya atau dari sumber lain. Dalam setahun terakhir, perempuan itu berada di Rembang, sedangkan suaminya di Jakarta.
“Berdasarkan pengakuan sejumlah tetangga, L itu hanya di dalam rumah selama sepakan terakhir ini. Tapi, kakaknya normal kerja di pabrik. L terpapar siapa, sampai sekarang masih ditelusuri. Untuk suaminya masih di Jakarta,” kata Mas Dion, yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.
Sekadar diketahui, pasien perempuan positif covid-19 memeriksakan diri ke RSUD Bangil karena mengeluhkan sakit batuk, panas dan sesak nafas, pada 27 Maret 2020.
Usai menjalani pemeriksaan intensif, pihak rumah sakit memutuskan untuk mengisolasi dan merawatnya hingga kondisinya stabil. Ia menjalani uji rapid tes dan swab.
Pada 4 April, dirinya bersikeras pulang paksa karena merasa sehat dan hasil rapid tes juga negatif. Saat hasil uji swab turun pada Sabtu (11/4) dan dinyatakan positif covid-19, keberadaannya tidak diketahui.
Tim dari gugus tugas bersama tim RSUD Bangil langsung menelusuri keberadaannya. Ia akhirnya diketahui berada di rumah keluarganya di Rembang. Selanjutnya petugas langsung mengevakuasi dan mengisolasi. [hil]

Tags: