Tim Hoofberau Cegah Laka Siap Tekan Laka di Jalan A Yani

Kasatlantas-Polrestabes-Surabaya-AKBP-Adewira-Negara-Siregar-saat-meninjau-posko-Tim-Hoofberau-Cegah-Laka-Kamis-[13/7].-[abednego/bhirawa]

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya membentuk “Tim Hoofberau Cegah Lantas” yang ditempatkan di posko Pelayanan Kecelakaan Terpadu di Jl A Yani, Surabaya. Nantinya tim ini bertugas untuk mengurangi jumlah angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jl A Yani.
Tim yang berjumlah 12 orang anggota Satlantas ini, mengenakan rompi bertuliskan Hoofdbureau Cegah Laka. Dan ditempatkan di Jl A Yani dengan jam bekerja mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan, Tim Hoofberau Cegah Laka (HCL) ini efektif diberlakukan mulai Senin, 10 Juli lalu dan sudah berjalan dua hari.
Hari ini, lanjut Adewira, tim bentukan Satlantas Polrestabes Surabaya bertujuan berupaya menurunkan tingkat kejadian laka lantas di Kota Surabaya. Untuk wilayah operasional, Adewira mengaku, sementara ini tim HCL masih bergerak di wilayah Jl A Yani, Surabaya. Sebab, sesuai hasil identifikasi Satlantas Polrestabes Surabaya, Jl A Yani menempati posisi jalan tertinggi kejadian laka lantas selama bulan Juni.
“Dengan adanya Tim HCL ini, kami melakukan kegiatan-kegiatan himbauan tertib lalu lintas di Jl A Yani. Dengan harapan kejadian laka lantas bisa turun sekitar 80 atau bahkan 90 persen dari jumlah kejadian laka lantas di jalan ini,” kata AKBP Adewira Negara Siregar, Kamis (13/7).
Adapun caranya, sambung Adewira, pertama ; mengkampanyekan keselamatan yang meliputi pemberian brosur, penerangan di simpul-simpul jalan tertentu, dan memberikan kegiatan yang mempublikasikan keselamatan lalu lintas.
Kedua, meningkatkan atau memaksimalkan patroli di jalan A Yani dengan cara mencari pelanggaran lalu lintas yang bisa menimbulkan fatalitas kecelakaan.
Yakni, melawan arus, pelanggaran bisa menimbulkan kelalaian berkendara yaitu menggunakan HP saat mengemudi. Ketiga, tidak atau kurang menggunakan alat keselamatan helm dan sabuk keselamatan. Keempat, pelanggaran boncengan dua tiga apabila kecelakaan menimbulkan fatalitas. Terakhir, pengguna jalan rod dua dan roda empat yang tidak memprioritaskan pejalan kaki dan pengguna sepeda.
“Selama Juni 2017 kejadian laka lantasdi jalan itu meningkat. Sebanyak 11 kejadian kecelakaan mengakibatkan 1 orang meninggal dan 16 orang luka ringan tercatat di jalan Ahmad Yani. Lima hal itulah yang menjadi focus Tim HCL yang langsung bergerak ke TKP mencegah adanya laka lantas,” jelasnya.
Ditambahkan Adewira, Tim HCL tugas utamanya juga menyelamatkan korban laka lantas dan melakukan oleh TKP. Harapan kami dengan adanya inovasi ini, jumlah kejadian laka lantas di Kotas Surabaya bisa menurun.
“Tidak hanya menurunkan angka laka lantas di Kotas Surabaya, harapannya Tim HCL ini bisa mencegah terjadinya laka lantas di wilayah Jl A Yani. Nantinya apabila sesuai target, kami akan pindah tim ke tempat lain. Dan tim ini akan bergerak terus sesuai hasil identifikasi kami,” pungkasnya. [bed]

Tags: