Tim Independen Rekomendasi Audit Ulang BWR

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso.

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso.

Batu, Bhirawa
Dalam hasil review laporan komplikasi keuangan per 31 Desember 2014 pada PT Batu Wisata Resources (BWR), ditemukan banyak data keuangan yang tidak ada. Hal ini mendasari Tim independen Universitas Brawijaya (UB) memberikan rekomendasi dilakukannya audit ulang terhadap keuangan PT BWR.
Tim independen ini menyarankan agar dilakukan 2 kali audit. Audit pertama dengan batas waktu per 31 Desember 2014 dan audit kedua per Juli tahun 2015.
“Dalam LHP BPK disebutkan ada kerugian negara yang ditimbulkan BWR sebesar Rp 260 juta sekian, namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada data yang mendukung, hingga harus dilakukan lagi audit,” ujar Wakil Wali Kota Batu Punjul dikonfirmasi, Minggu (13/9).
Punjul menjelaskan, dalam review keuangan yang dilakukan terkait permasalahan umum dan aspek keuangan. Permasalahan umum terkait bagaimana strategi perusahaan dan kelemahan internal, konsentrasi bisnis, hingga strategi penyehatan dan perombakan.
“Kesimpulan dari tim, penyusunan keuangan tidak ada data yang lengkap, alasan perusahaan tidak beroperasi tidak bisa dijadikan alasan tidak adanya data keuangan,” ujar Punjul.
Menyusul hal tersebut akan dilakukan audit 2 kali. Audit pertama untuk mencari tahu kondisi keuangan pada direksi PT BWR yang pertama. Dan audit yang kedua dilakukan untuk memastikan direktur dan komisaris yang baru tidak mempunyai utang dari audit yang dulu.
Pelaksanaan audit ini menurut Punjul tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan RUPS. Karena rapat pemegang saham ini bisa dilakukan di sela-sela pelaksanaan audit.
Begitu juga dengan pengalokasian anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk PT BWR pada APBD 2015 ini tidak akan terpengaruh. Baik eksekutif maupun legislatif tidak akan melakukan pencoretan.
“Anggaran itu tetap kita gedok, kan ada jeda waktu untuk evaluasi dari gubernur. Begitu hasil evaluasi gubernur selesai, RUPS sudah selesai dilaksanakan. Yang penting kita sudah melaksanakan rekomendasi BPK tersebut,” terang Punjul. [nas]

Tags: