Tim Korsupgah KPK dan Pemkot Batu Optimalkan Pencegahan Korupsi

Rakor monitoring dan evaluasi MCP Tim Korsupgah KPK dengan Pemkot Batu di Rupatama Balai Kota Batu, Selasa (21/9).

Pemkot Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi memaparkan kesulitan dan kendala yang dihadapi Kota Batu dalam mengimplementasikan program Monitoring Centre for Prevention (MCP).

Hal ini disampaikan dalam Rakor Monitoring dan Evaluasi MCP bersama Tim Satgas Wilayah III Kordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK RI di Rupatama Balaikota Batu, Selasa (21/9).

Dalam kesempatan itu Dewanti menyampaikan berbagai kesulitan yang dialami mengenai program MCP kepada Tim Satgas Wilayah III Korsupgah KPK RI yang diketuai Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama.

“Kami meminta petunjuk kepada Direktur Korsupgah KPK agar dapat mengimplementasikan program MCP dengan lebih baik,”ujar Dewanti, Selasa (21/9). Dengan demikian diharapkan upaya pencegahan praktek korupsi di lingkungan Pemkot Batu bisa lebih optimal.

Ikut hadir bersama Dewanti, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Ketua DPRD Batu Asmadi, Wakapolres Batu Kompol Suharsono, Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH, dan Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Efisiensi.

Kepada peserta rakor, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama mengatakan bahwa rakor monev ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan implementasi tata kelola Pemerintah Kota Batu melalui program Monitoring Center for Prevention.

Ada 8 area yang menjadi penilaian MCP. Yakni, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, manajemen aset daerah.

“Selain itu juga ada penilaian terkait optimalisasi pajak daerah, dan tata kelola dana desa. Kota Batu memiliki seluruh 8 area tersebut,” ujar Bahtiar.

Untuk mengoptimalkan sekaligus mencari solusi yang dihadapi Kota Batu terkait upaya pencegahan praktek korupsi, maka rakor monev kemarin dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab untuk mencapai kesepahaman dalam optimalisasi penerapan MCP. [nas]

Tags: