Tim Olimpiade Indonesia Fokuskan Peningkatan Kekuatan

Tim Olimpiade IndonesiaJakarta, Bhirawa
Tim angkat besi Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Rio 2016 fokus peningkatan kekuatan pada pekan pertama pemusatan pelatihan di Cape Town, Afrika Selatan.
“Kami sudah mulai berlatih sejak Senin (11/7). Pada pekan ini kami fokus peningkatan kekuatan terutama angkatan squat (jongkok) dan pull (tarik),” kata kepala pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja di Cape Town dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Dirja mengatakan setiap atlet menargetkan peningkatan kekuatan sebesar tiga hingga lima persen berdasarkan sasaran nilai dalam Olimpiade Rio 2016 pada latihan pekan pertama.
“Peningkatan tiga hingga lima persen itu bermanfaat pada angkatan klasik yaitu ‘snatch’ dan angkatan ‘clean and jerk’,” ucapnya.
Tim Indonesia, lanjut Dirja, lebih mudah menyesuaikan kondisi iklim dan suhu di Afrika Selatan sehingga lebih fokus berlatih jelang pertandingan di Rio pada 6 Agustus mendatang.
“Suhu di sini sekitar 20 derajat celcius. Kami merasa seperti berada di kawasan Puncak Bogor. Suhu ini bagus untuk berlatih maupun pemulihan kondisi tubuh atlet,” ujarnya.
Tim angkat besi Indonesia akan menjalani pemusatan pelatihan di Cape Town, Afrika Selatan, hingga 27 Juli. Pada 28 Juli, tim akan bertolak ke Rio de Janeiro, Brazil.
Sebelumnya, Direktur Performa Tinggi Angkat Besi Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia Alamsyah Wijaya mengatakan pemusatan pelatih di Cape Town bertujuan untuk memantapkan persiapan tahap akhir, penyesuaian suhu, sekaligus mengurangi perbedaan waktu tempuh perjalanan ke Brazil.
Indonesia mengirim tujuh atlet angkat besi dalam pesta olahraga terbesar di dunia itu yang terdiri dari lima atlet putra dan dua atlet putri. Mereka adalah Eko Yuli Irawan pada kelas 62 kg putra, M. Hasbi pada kelas 62 kg putra, Deni (69 kg putra), I Ketut Ariana (77 kg putra), Triyatno (69 kg putra), Sri Wahyuni (48 kg putri), dan Dewi Safitri (53 kg putri).
Ketujuh atlet itu menjalani pelatihan di Cape Town dengan tiga orang pelatih yaitu Dirja Wihardja, Minan Kemin, dan pelatih asal Afrika Selatan Aveenash Pandoo. [ira.ant]

Tags: