Tim Pengendali Menara Segera Pertemukan XL dengan Warga

TOWER_0002.jpg-703058Gresik, Bhirawa
Tim pengendali menara seluler Pemkab Gresik akan memanggil pemilik menara XL yang ada di Kel Telogo Patut, Kec Gresik untuk dipertemukan dengan warga.  Agar permasalahan antara warga dengan pihak XL segera selesai.
Saat turun ke lokasi tim mendapat banyak masukan dari warga. Diantaranya, selain warga tak pernah dimintai persetujuan atas pendirian menara, status tanah yang ditempati menara hingga kini juga tak jelas. ”Makanya agar nanti pihak XL sendiri yang menjelaskan ke warga. Tim hanya memfasilitasi saja,” tutur Manuntun Sianturi, Kabid Informasi, Komunikasi dan Perkeretaapian pada Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik, Rabu (4/6).
Termasuk apa yang menjadi tuntutan warga nanti, kata Sianturi, agar warga sendiri yang akan menyampaikan. Setelah pihak XL menghadap tim, secepatnya akan diantar ke lokasi menara untuk dipertemukan dengan warga. ”Tuntutan warga ya minta menara itu dibongkar saja,” kata Yahya Rahmadani, warga yang rumahnya dibawah menara itu.
Setelah melihat kondisi menara, Sianturi, marasa kecewa karena menara tak terawat. Halaman menara ditumbuhi banyak rumput. Jika itu dibiarkan, bisa membuat besi menara aus dan dikawatirkan menara setinggi 52 meter itu roboh. ”Tak boleh banyak rumputnya seperti ini. Harus steril,” jelas Sianturi.
Terkait dengan sikap warga yang menyegel pintu menara, menurut Sianturi itu bisa dibenarkan. Bahkan, jika ada petugas yang meminta kunci pagar, menurut Sianturi sebaiknya tak diberi. Alasan warga menyegel pintu menara sejak Desember 2013 lalu agar pemilik menara mau menemui warga. Sebab, sebelumnya warga tak tahu siapa pemilik menara yang berdiri di atas pemukiman padat penduduk itu. ”Kalau ada yang minta kunci jangan dikasih meski itu petugas,” katanya. [eri]

Keterangan Foto : Warga Kelurahan  Telogo  Gresik yang memprotes keberadaan tower operator seluler XL.

Tags: