Tim Pengendalian dan Stabilisasi Bapok Pantau Harga Cabai

Tim Pengendalian dan Stabilisasi Bapok memantau harga cabai di Pasar Keputran Surabaya, Senin (1/1) malam.

Pemprov Jatim ,Bhirawa
Mengantisipasi fluktuasi harga bahan pokok, Tim Pengendalian dan Stabilisasi Bapok (Bahan Pokok) di bawah pimpinan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur memantau secara langsung harga khususnya cabai, bawang merah dan bawang putih serta barang pokok lainnya di Pasar Keputran Surabaya, Selasa (1/1) malam
Tim yang beranggotakan Perum Bulog Divre Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Ketehanan Pangan Jawa Timur, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, KPPU Surabaya, Satgas Pangan Polda Jawa Timur bersama Disperindag Jawa Timur blusukan ke pasar rakyat Keputran tersebut untuk memastikan bahwa harga barang pokok di Surabaya dan Jawa Timur cukup stabil mulai 2018 hingga sampai dengan awal 2019.
Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan usai pemantauan di Pasar Keputran Surabaya mengatakan pemantauannya ke pasar terbesar di Surabaya untuk memastikan bahwa stok/persedian barang pokok di Jawa Timur cukup tersedia dan harga cukup stabil.
Dalam pemantauan di Pasar Keputran yang dimulai pukul 21.00 tersebut menunjukkan bahwa harga cabai rawit rata-rata antara Rp 30.000-34.000/kg, cabai merah besar Rp 23.000-28.000/kg, cabai merah keriting Rp 28.000/kg, bawang merah Rp 21.000/kg dan bawang putih rata-rata Rp 20.000-23.000/kg.
H Nurranda salah satu pedagang cabai di Pasar Keputran Surabaya mengatakan, harga cabai rawit memasuki minggu terakhir Desember 2018 sedikit mengalami kenaikan tetapi masih dalam batas kewajaran.
Pada awalnya harga cabai rawit rata-rata Rp 25.000/kg naik Rp 2.000 menjadi Rp 27.000/kg, kemudian naik lagi menjadi Rp 28.000/kg dan saat ini harga berada di kisaran Rp 30.000-35.000/kg. Cabai di Pasar Keputran Surabaya kebanyakan didatangkan dari Jawa Timur sebelah Timur seperti Probolinggo, Jember dan Banyuwangi.
Selain memantau harga bahan pokok di pasar, Tim Pengendalian dan Stabilisasi Bapok (Barang Pokok) juga meninjau Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) di Jalan Pegirikan Surabaya.
Dalam kunjungannya ke PD RPH Surabaya, tim ditemui oleh Kepala DP RPH Surabaya Teguh Prihandoko dan stafnya.
Dalam pertemuan tersebut Teguh memaparkan keluh kesah mulai tentang jumlah pemotongan hewan khususnya sapi, kambing dan babi yang semakin hari terus berkurang.
Perusahaan Daerah RPH Surabaya yang sebelumnya bisa memotong 250 ekor per hari sapi saat ini berkurang menjadi rata-rata 100 ekor per hari. Sementara untuk harga sapi timbang hidup rata-rata Rp 47.000/kg dan harga daging sapi di pasaran saat ini rata-rata Rp 107.000-108.000/kg. [gat]

Tags: