Tim Penggerak PKK Sidoarjo Support Keluarga ABK Korban KRI Nanggala 402

Istri Wabup Sidoarjo, Sriatun Subandi, menggendong bayi 16 bulan anak M.Rusdiansyah Rahman. ABK korban KRI Nanggala 402. Didampingi istri Bupati Ahmad Mudhlor, istri korban dan petugas dari Dinsos Sidoarjo.(alikus/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Tidak ada firasat khusus ketika suaminya, Sertu Elektro Komunikasi M. Rusdiansyah Rahman, pamit pergi pertugas sebagai ABK di KRI Nanggala 402, pada Rabu (23/4) kemarin.

Ternyata kepergian suami dari Grescilia F, yang baru menikahinya selama 2 tahun itu, menjadi kepergian selamanya. Karena kapal selamnya, dinyatakan kehilangan kontak dan saat ini masih dalam pencarian.

M. Rusdiansyah Rahman tidak hanya meninggalkan istrinya saja. Tetapi juga bayi pertamanya yang masih berusia 16 bulan.

Rasa duka yang mendalam dan doa terbaik disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Mudhlor dan Wakil Ketua PKK Kabupaten Sidoarjo, Sriatun Subandi, yang datang ke rumah duka, di Desa Kragan Kec Gedangan, Sabtu (24/4), setelah mendengar kabar duka itu.

“Saya sudah mengikhlaskan atas apa yang terjadi dan pasrah akan ketentuan baik atau buruk yang menimpa suami saya. Tapi saya masih berharap ada keajaiban dari bisa datang dari Tuhan, sehingga saya bisa bertemu suami untuk terakhir kalinya,” tutur Grescilia, kepada istri Bupati dan istri Wakil Bupati Sidoarjo itu.

Kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak sejak Rabu (21/4) kemarin, hingga Sabtu ( 24/4), masih belum juga ada kontak kembali.

“Saya tidak ada firasat khusus, terakhir bertemu suami hari Senin, waktu ijin berangkat tugas,” tuturnya.

Istri Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Neng Sasa, sempat memberikan semangat kepada istri dari M.Rusdiansyah Rahman itu. Menurutnya saat ini Pemerintah masih terus berusaha mencari para korban Kapal Selam KRI Nanggala 402 tersebut.

“Kita semua harus tetap berdo’a, supaya para korban bisa segera ditemukan dan bisa kembali bersama keluarganya. Apabila memang ini sudah takdir dari Allah, keluarga duka saya harap bisa mengikhlaskan. Semoga di akherat bisa khusnul khotimah,” pesannya.

Selain dukungan moril dan doa agar proses evakuasi dari ABK kapal selam KRI itu berjalan lancar, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo dengan didampingi perwakilan Dinas Sosial Kab Sidoarjo juga memberikan sumbangan kepada keluarga korban. (kus)

Tags: