Tim Penilai Adiwiyata Nasional Datangi SMABA

Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto bersama tim penilai adiwiyata nasional disambut siswa SMABA kemarin. {sawawi/bhirawa}.

Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto bersama tim penilai adiwiyata nasional disambut siswa SMABA kemarin. {sawawi/bhirawa}.

Situbondo, Bhirawa
Satu persatu sekolah SMA yang ada di Situbondo berhasil meraih status sebagai sekolah adiwiyata (sekolah berwawasan lingkungan). Salah satunya sekolah SMAN I Asembagus juga  kedatangan Tim Penilai Adiwiyata Nasional dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Rabu (19/10) kemarin. Kunjungan tim gabungan tersebut guna untuk melakukan evaluasi sekaligus peninjauan beberapa titik strategis tanaman pohon yang ikut dilombakan.
Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, dengan didampingi guru-guru SMA 1 Asembagus dan para pejabat Tinggi beserta Kepala Dinas Instansi terkait ikut serta mendampingi tim penilai adiwiyata di sekolah yang terkenal dengan sebutan SMABA (sekolah negeri Asembagus). Termasuk pula jajaran Komite sekolah, Camat Asembagus Masyari berikut forum pimpinan kecamatan ikut serta mensukseskan acara level nasional tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Dadang menegaskan, lomba adiwiyata nasional tersebut merupakan bentuk rasa syukur dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam khususnya di lingkungan sekolah. Selain itu Bupati Dadang juga berharap, SMA 1 Asembagus dapat lolos dalam Penilaian Adiwiyata di Tingkat Nasional tahun 2016 ini. “Kami sangat optimis penilaian Adiwiyata Nasional ini akan memuaskan bagi keluarga besar SMABA. Artinya kami berdoa semoga bisa lolos ditingkat nasional,” terang Bupati Dadang.
Di lain pihak Misyari A Ghani, Ketua MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) SMA se-Kabupaten Situbondo menandaskan rasa optimisnya atas lolosnya SMABA sebagai salah satu sekolah adiwiyata nasional di Kota Santri Situbondo. “Kami sangat yakin SMABA akan lolos proses evaluasi penilaian dari tim adiwiyata nasional Jakarta. Sebab persiapan yang dilakukan sangat matang mulai tingkat adiwiyata Kabupaten hingga adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur,” tegas pria yang berdomisili di Kecamatan Panarukan.
Misyari menambahkan, ada beberapa tahapab penilaian yang dilakukan tim penilai dari Jakarta Diantaranya, sebut Misyari A Ghani, prestasi siswa, kecakapan siswa, kelengkapan sarana prasarana sekolah, penanganan sampah sekolah dan pembentukan sekolah menjadi kawasan yang hijau asri dan bersih. “Dari unsur penilaian semua itu SMABA sudah terpenuhi. Kami berharap dan berdoa agar SMABA bisa lolos sebagai sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bumi Solawat Nariyah ini,” pungkas Misyari A Ghani kemarin. [awi]

Tags: