Tim SAR-BPBD Situbondo Temukan Jasad Bapak-Anak di Laut

Jenazah M Farhan saat dievakuasi tim BPBD Situbondo. Farhan dikabarkan hilang di tengah laut usai mancing bersama bapaknya.[sawawi/bhirawa].

KabSitubondo, Bhirawa
Sehari setelah Moh. Farhan (10) berhasil ditemukan di perairan Selat Madura Kabupaten Sampang, kini giliran jasad bapaknya, Kholid Asy’ari berhasil ditemukan nelayan di perairan Grinting, Kecamatan  Paiton, Kabupaten Probolinggo, Minggu (16/7). Sebelumnya, Kholid Asy’ari adalah bapak yang hilang bersama anaknya Moh. Farhan saat mancing ikan di perairan Pantai Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, pada Senin (10/7) lalu. Kini keduanya berhasil ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, penemuan mayat Kholid Asy’ari  oleh seorang nelayan asal Tanjung Paiton Sabtu (15/6). Saat itu saksi melihat adanya sesosok mayat yang terapung di perairan Paiton. “Nelayan asal Tanjung itu melihat ada mayat sedang terapung di sekitar perairan Grinting,” jelas  Rohmat (33) saksi nelayan asal Paiton Probolinggo.
Adanya informasi tersebut, membuat Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo langsung mengecek ke lokasi guna mencari jenazah korban. “Setelah kita sampai dilokasi, kita langsung mengevakuasi mayat tersebut dan ciri-cirinya sesuai seperti yang disampaikan pihak keluarganya,” terang Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badab Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo, Gatot Trikorawan.
Kata Gatok, saat di lokasi penemuan mayat Tim SAR yang terdiri dari anggota Basarnas Jember, BPBD, Tagana dan Polair Polres Kabupaten Situbondo langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek, Koramil, Kamla Paiton dan BPBD Probolinggo untuk melakukan evakuasi mayat dengan melibatkan keluarga korban dan masyarakat setempat. “Jasad korban diperkirakan berada 3 mil dari bibir pantai Pesisir TPI Sumberanyar, Paiton, Probolinggo. Saat itu kami langsung melakukan evakuasi korban,” tutur Gatot.
Gatot menandaskan, sejak proses evakuasi hingga pemulangan jenasah korban berjalan dengan lancar kendaraan mobil ambulan ke RSUD Besuki. Berdasarkan hasil identifikasi dan keterangan keluarga korban, sambung Gatot, jenazah memang positif bernama Kholid. “Dengan ditemukannya dua mayat asal Desa Selomukti (bapak dan anak) maka operasi pencarian oleh Tim SAR secararesmi kami tutup,” pungkas Gatot. [awi]

Tags: