Tim SAR Kab.Malang Hentikan Pencarian

Tim SAR dari PMI Kab Malang saat ini membantu pemulihan pasca banjir bandang dan tanah longsor di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang.

Tim SAR dari PMI Kab Malang saat ini membantu pemulihan pasca banjir bandang dan tanah longsor di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang.

(Ombak Pantai di Malang Selatan Capai 4 Meter)
Kab Malang, Bhirawa
Ombak air laut di wilayah Malang Selatan, Kabupaten Malang dalam beberapa hari terakhir mencapai empat meter. Akibatnya, tim Search and Rescue (SAR) memutuskan menghentikan pencarian kedua orang kakak beradik, yang terserat ombak dan tenggelam di Pantai Rantai Wulung, Kecamatan Bantur. Kedua korban tenggelam terseret ombak laut pantai tersebut, pada Rabu (21/9) kemarin.
Menurut Kapolsek Bantur AKP Yatmo, tim SAR menghadapi kesulitan dalam melakukan pencarian. Sebab, ombak laut di wilayah Pantai Selatan sudah beberapa hari terakhir ini tingginya mencapai empat meter.
“Kami menghentikan pencarian pada kedua korban itu, karena Tim SAR tidak mau mengambil resiko. Meski pihaknya melakukan penghentian pencarian korban, namun tetap melakukan pemantauan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terseretnya kedua korban tersebut,” terangnya. Yatmo menjelaskan, kedua korban tenggelam itu kakak beradik yakni atas nama Dani Oktafianto (30) dan Tedi Wahyu Febrianto (22) warga Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mereka sebelum terseret ombak, saat keduanya sedang memancing di lokasi Pantai Wulung. Dan sejak terseretnya kedua korban itu, kedua korban belum kita ketahui nasibnya apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Sedangkan, kata dia, upaya Tim SAR baik itu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan SAR Nasional (Basarnas), Perhutani, personil Polsek Bantur, serta dibantu para nelayan yang berusaha memberikan pertolongan, tapi hingga kini hasilnya masih nihil.
“Tim SAR telah merelokasi dan menyisir lokasi awal saat keduanya terseret ombak hingga ke arah timur di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang,” ungkap mantan Kapolsek Dampit ini.
Sejak hari pertama pencarian, jelas Yatmo, Tim SAR sudah dihadapkan dengan kondisi cuaca tidak bersahabat yang disertai gelombang laut tinggi. Meski dihadapkan pada cuaca buruk saat itu, Tim SAR tetap nekat melanjutkan misi pencarian. Dan dirinya pun, terus melakukan motivasi pada tim pencarian korban, yakni dengan mengandalkan fasilitas perahu karet yang dianggap cukup canggih dan mampu menerjang ombak.  Selain itu, masih dia katakan, dalam pencarian kedua korban, pihaknya tetap berpegang pada Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelamatan dan evakuasi korban. Dan penghentian pencarian korban juga sudah sesuai dengan SOP.
“Meski pada hari Senin (26/9) ini, Tim SAR sudah kembali ke darat atau menghentikan pencarian pada kedua korban, tapi pihaknya tetap siaga di lokasi kejadian sambil terus memantau perkembangannya,” tutur dia.
Sementara itu,  Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilianto membenarkan, jika Tim SAR telah menghentikan pencarian kedua korban tenggelam akibat terseret ombak laut Pantai Wulung. Sehingga dari separuh Tim SAR tersebut juga ditarik untuk membantu warga Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtuyudo, Kabupaten Malang pasca banjir bandang dan tanah longsor, serta diposisikan di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, terkait Gunung Bromo berstatus siaga. [cyn]

Rate this article!
Tags: