Ketua Tim Seleksi KI Jatim Dr Suko Widodo
Surabaya, Bhirawa
Persaingan menduduki posisi Komisi Informasi (KI) Jatim semakin ketat. Dari 90 pendaftar yang telah mengikuti seleksi tulis, 55 di antaranya akan gugur lantaran tidak memenuhi kriteria penilaian. Sementara 35 peserta yang berhak mengikuti seleksi lanjutan akan diumumkan hari ini, Kamis (31/8).
Ketua Tim Seleksi KI Jatim Dr Suko Widodo menuturkan, tes tulis yang digelar pada 24 Agustus lalumenyisakan 35 peserta yang akan mengikuti babak seleksi berikutnya. Mulai dari tes psikologi di Lembaga Psikologi Angkatan Laut hingga interview secara langsung. Interview ini dilakukan untuk mengetahui visi sekaligus mengukur kapasitas peserta dalam peengelolaan pemenuhan hak publik atas informasi. Tim yang menginterview berasal dari berbagai elemen, seperti dari akademisi, pegiat sosial, dan praktisi.
“Kita ingin mendapatkan calon yang berkualitas untuk mengisi komisioner Komisi Informasi Jawa Timur”’ ujar Suko. Selanjutnya, dari hasil interview nantinya akan disaring peserta untuk mendapatkan 15 calon. Ke-15 calon komisioner inilah yang selanjutnya diserahkan ke DPRD Jawa Timur untuk dilakukan uji kelayakkan dan kepatutan. Finalnya, DPRD Jawa Timur dalam hal ini Komisi A akan menetapkan 5 orang anggota Komisioner Informasi.
“Tantangan di era milineal yang ditandai dengan kebutuhan informasi memang memerlukan komisioner yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman” tambah dia.
Karena tugas KI ini yang semakin berat, Suko berharap Pemerintah Provinsi Jatim harus pula menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan KI Jatim secara memadai. Selama ini, dana penyelenggaraan pengawasan informasi publik untuk KI Jawa Timur masih sangat rendah. “Harus dinaikkan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan” pungkas Suko. [tam]
