
Tim Verifikasi Kota Sehat saat berada MPP Malang.
Kunjungan dan verifikasi lapangan Kota Sehat di Kota Malang , Selasa (19/9) kemarin, memberikan nilai positif disejumlah Lokus yang dikunjungi.
Salah satunya adalah di kawasan Kayutangan Heritage, pada kunjungan dan pemaparan yang berakhir pada pukul 21.00 WIB itu, tim mengaku kagum dengan kawasan Kayutangan Heritage.
“Kayutangan Heritage, penataannya sangat bagus, ini harus terus dikembangkan,”tutur Ketua Tim Evan Fardianto, ST, MAB. Pria yang juga Analis Kebijakan Ahli Madya , Kemendagri ini menambahkan wisata Kayu tangan, sangat menarik.
Sementara itu, tim juri lainnya Moch Mahmudi, SH, MIKom, menyampaikan, beberapa evaluasi terkait dengan sejumlah Lokus yang dia kunjungi.
Tetapi dia menyebut Lokus Mall Pelayanan Publik (MPP), menurutnya sangat bagus dan memuaskan..
Kantor yang terintegrasi untuk semua layanan ini, sarana-dan prasarana penunjangnya cukup memuaskan. Hanya saja, dia berharap layanan MPP lampunya harus sudah nyala, disaat jam memasuki jam kerja.
“Secara umum kami apresiasi untuk Kota Malang,”tukasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan pujian peran serta Forum Malang Kota Sehat (FMKS).
Forum ini menurut dia, keberadaan sangat strategis dalam menjembatani pengembangan Malang Kota Sehat, antara masyarakat dan pemerintah.
Pihaknya juga terkesan dengan keberadaan Posyandu remaja dan lansia, ia berhatap ini menjadi potret secara keseluruhan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Luki Ari Suryanto, untuk kekurangan-kekurangan kecil bisa dibenahi lagi. Pihkanya masih banyak terlihat sisa bakaran sampah, kedepan persoalan tersebut bisa di benahi lagi.
Selain itu, ia meyarankan untuk program yang fokus pada yatim piatu dan duafa.
Saat berkunjung ke Panti Asuhan Nurul Izzah, dia berharap Pemkot Malang bisa melakukan kordinasi dengan Kementran sosial, agar para yatim bisa memanfaat anggaran Kemensos.
“Jadi ada peluang untuk pemanfaatan anggarag darai kekentrian,”tukasnya.
Terkait dengan wisata religi, pihaknya menyarankan untuk dilakukan pengangaran operasional
untuk perlindungan pohon dan fasilitas yang ada disana.
Ketika berada di Pasar Sawojajar, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan, zonasi, dan pemilahan sampah masih belum dilakukan.
“Kami berharap, kerjasama FMKS, untuk bersinergi dnegan Pemkot Malang, agar mendapat perhatian di Pasar Sawojajr. Tapi yang Pasar Kasin cukup bagus,”tukasnya.
Soal TPA, perlu dijelaskan pengelolaan gas metan. Namun secara umum sudah sangat bagus.
Pihaknya menyampiakan, tahun 2023, penghargaan Kota Sehat mengacu pada peraturan Presiden, dari sembilan tatanan dan 150 indikato. Jika sudah bisa terlaksana akan memberikan kebaikan bagi masyarakat.
Ia berharap kunjungan lapangan ini tidak menyurutkan semangat FMKS dan Pemkot Malang, untuk terus melakukan pembenahan.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomina dan Pembangunan, Diah Ayu Kusumadewi menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada verifikator yang telah melakukan penilaian di Kota Malang.
Diah menyampaikan, Lokus-lokus sudah disiapkan, tetapi dalam perkembanganya dibutuhkan Keluruhan yang memiliki sembilan tatanan.
“Kami menyampiakan terima kasih semeua tim masih semangat, meskiipun hingga larut malam,”urai Diah.
Seluruh yang disampaikan tim jurii lanjutnya akan menjadi catatan untuk dilakukan perbaikan dan pembenahan. [mut.gat]