Timor Leste Gandeng UB Percepat SDM

Penandatanganan Memorandum of Understanding antara pemerintah Timor Leste dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB), Senin (21/12) kemarin.

Penandatanganan Memorandum of Understanding antara pemerintah Timor Leste dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB), Senin (21/12) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Sejak menjadi negara sendiri sejak tahun 1999, Timor Leste terus memacu Sumber Daya Manusia (SDM) aparaturnya. Upaya itu diwujudkan dengan menjalin Memorandum of Understanding dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB). MoU itu dilakukan di Auditorium FISIP UB, Senin (21/12) kemarin.
Menteri Koordinator Administrasi Negara dan Hukum Timor Leste Dioniso Soares Babo, Phd, melakukan penandatanganan, mewakili Timor Leste, sedangkan dari UB dilakukan oleh Rektor UB Prof Dr Ir M. Bisri serta Dekan Fisip UB Prof Dr Ir Darsono Wisadiana, MS.
Usai penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan pemberian materi pada Kuliah tamu yang bertajuk “Potensi kerjasama antara Timor Leste dengan FISIP UB ” oleh Dioniso Soares Babo.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UB Prof Dr Ir M Bisri mengatakan bahwa kerjasama yang terjalin saat ini pada prinsipnya adalah ingin membantu SDM di negara baru untuk membentuk dan menciptakan aparatur ataupun SDM yang berkualitas dan juga profesional. Bisri juga menambahkan kerjasama dengan Timor Leste, itu akan lebih banyak pada proses Joint Riset dan bukan hanya pada tataran teori saja namun juga pada tataran aplikasi.
“Saat ini telah banyak negara – negara tetangga khususnya negara di kawasan Asia yang telah menjalin kerjasama dengan UB,”ujar Bisri.
Kerjasama ini pada intinya adalah pengembangan sumber daya manusia yang saat ini menjadi prioritas pemerintah Timor Leste, yang pernah menjadi Propinsi ke 27 Indonesia itu.
”Tujuanya tentu mampu berkompetisi dengan negara lain. Karena seperti yang kita ketahui bahwa Negara kami adalah negara baru sehingga memerlukan berbagai pengembangan dan juga pembangunan,” jelas Menteri Koordinator Administrasi Negara dan Hukum Timor Leste Dioniso Soares Babo.
Dioniso menambahkan bahwa sampai saat ini ada 29 orang yang sedang menempuh pendidikan baik pada jenjang S-2 maupun S-3 do beberapa perguruan tinggi. Pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas personal yang akan dibiayai oleh negara Timor Leste untuk mengembangkan potensi mereka yang pada akhirnya nanti dapat melakukan pembangunan Timor Leste.  [mut]

Rate this article!
Tags: