Tindakan dan Komunikasi Jadi Program Utama Siswa Keperawatan

Ivonny Az Zahra menunjukkan penghargaan prestasi di LKS bersama guru pembimbinngnya. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Bagi siswa SMK yang memilih Jurusan Asisten Keperawatan harus bisa berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang baik harus dibangun perawat, apalagi berkomunikasi dengan pasien itu sangat penting sekali. Karena program utamanya berupa penindakan dan komunikasi.
Hal dijelaskan Azaliyah Wijayanti S Kep Ns, Guru Pembimbing LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, saat mendampingi siswinya, Ivonny Az Zahra Yuana Putri yang berhasil meraih juara ketiga pada LKS Bidang Keperawatan MKKS SMK Wilker I Jatim 2021.
Menurut Azaliyah, selain memberikan teori tentang keperawatan, yaitu melatih keterampilan keperawatannya, juga memberikan bimbingan tentang berkomunikasinya. Persiapannya hanya tiga hari sebelum lomba, sehingga kurang maksimal saat lomba. Saat seleksi di sekolah diambil perwakilan dari beberapa kelas, mereka yang dinilai sudah berprestasi dilakukan seleksi dan prakteknya bagus, ada sekitar 15 siswa terseleksi, kemudian disaring lagi menjadi lima siswa dengan tes wawancara.
“Akhirnya terpilih satu siswa, yaitu Ivonny Az Zahra Yuana Putri ini yang kami ikutkan dalam LKS MKKS Korwil I Jatim 2021,” jelas Azaliyah, Kamis (4/3) kemarin.
Untuk materi yang dikuatkan berupa observasi tanda – tanda vital, termasuk mengganti alat tenun atau velvet. Kemudian dikuatkan juga pada mencuci rambut dan yang terpenting adalah komunikasi dengan pasien.
“Komunikasi dengan pasien ini juga sangat penting. Walaupun prakteknya bagus, tetapi kalau komunikasi dengan pasiennya kurang bagus akan menjadikan pasien kurang nyaman. Makanya komunikasi juga harus diutamakan,” tegasnya.
Sementara itu, Ivonny Az Zahra mengaku senang dan tidak menyangka bisa meraih prestasi. Walaupun belum juara pertama, tetapi prestasi ini tetap membanggakan baginya dan bagi kedua orang tuanya. ”Kedepannya saya akan terus berusaha semaksimal mungkin, agar prestasi saya bisa meningkat lebih bagus lagi,” katanya.
Menurut Ivon–sapaan akrabnya siswi yang duduk dibangku kelas XII Asisten Keperawatan ini dirinya sudah mempunyai pengalaman magang dan kerja, diantaranya pernah dipanggil di RS Pusdik Porong dan RS Husada Utama Surabaya.
“Namun belum saya lakukan dengan baik, selain tidak boleh sama orangtua, tetapi harus menunggu hingga lulus dulu sekolahnya. Setelah itu boleh bekerja, bahkan juga bisa sambil kuliah,” ujar juara harapan I lomba Duta HIV 2021. [ach]

Tags: