Tinggal Dua Desa berstatus Tertinggal di kabupaten Sidoarjo

Ali Imron. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sedikit demi sedikit pembangunan di Kabupaten Sidoarjo, kepada 322 desa yang ada, semakin berubah menjadi lebih baik. Hanya dua desa yang tercatat masih berstatus desa tertinggal.
Data yang dilansir oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, di Kab Sidoarjo saat ini ada dua desa yang dianggap mandiri. Yakni Desa Bangah Kec Taman dan Desa Bungur Asih Kec Waru.
Sementara desa yang dinyatakan maju ada 110 dan desa yang dianggap sudah berkembang ada 207 desa. Hanya masih ada dua desa yang dinyatakan masih tertinggal, yakni Desa Renokenongo dan Besuki Kec Jabon. Dan Desa Kedungbendo Kec Tanggulangin yang kondisinya sangat tertinggal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sidoarjo, Drs Ec Ali Imron MM, mengatakan Desa Kupang di Kec Jabon, yang selama Bulan Oktober baru saja telah menjadi sasaran kegiatan TMMD ke 106 tahun 2019 ini, termasuk dalam desa yang berkembang.
Dalam kegiatan TMMD itu, pihak TNI bekerja sama yang sinergis dengan sejumlah OPD terkait di Kab Sidoarjo, berhasil membangun sejumlah fasilitas umum yang dibutuhkan warga di sana.
Diantaranya rehab SDN Kupang agar terbebas dari banjir saat hujan. Membuat plengsengan irigasi untuk keperluan pertanian, membangun jalan paving dan pembangunan jembatan untuk menghubungkan antar desa.
“Kegiatan TMMD ini sukses. Bila tahun 2020 ada, akan kita usulkan lagi untuk pembangunan desa di
kecamatan yang lain,” komentar Ali Imron, saat dihubungi Jum at (1/11) akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, menyatakan kegiatan TMMD ke-106 di Kab Sidoarjo tersebut berjalan sukses.
“Pembangunan fisik yang dilakukan bisa cepat dan tepat waktu. Sehingga bisa dapat cepat dimanfatkan warga yang selama ini membutuhkan,” komentarnya.
Bisa cepat, lanjut Bupati, dikarenakan yang mengerjakan pembangunan fisiknya adalah para anggota TNI. Juga dinilai efisien anggaran, karena Pemkab Sidoarjo tidak sampai mengeluarkan anggaran untuk membayar biaya tenaga pekerja. Karena yang mengerjakan adalah anggota TNI.
Menurut Bupati Saiful Ilah, total anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan di Desa Kupang dalam kegiatan TMMD tersebut sebesar Rp9 miliar. Jumlah anggaran itu berasal dari OPD terkait. Misalnya Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Perkim PR, Dinas PUBM dan SDA, Dinkes, Bakesbangpol dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo.
“Dana itu ada yang dipakai untuk pembangunan secara fisik juga ada yang non fisik,” katanya. (kus)

Tags: