Tingginya Harga Bawang Merah Kota Batu Diprediksi Lebih Lama

Pedagang terlihat membawa beberapa stok bawang merah ke Pasar Besar Kota Batu

Kota Batu,Bhirawa
Harapan warga Kota Batu agar kebutuhan bawang merahnya terpenuhi nampaknya masih jauh dari kenyataan. Meskipun menjadi Kota Pertanian penghasil bawang merah, harga bawang di kota ini tergolong tinggi. Karena banyak petani penanam bawang merah saat ini masih memasuki masa tanam. Akibatnya, melambungnya harga bawang merah karena kekosongan stok akan berlangsung lebih lama lagi.
Dikatakan ketua Paguyuban Unit Sayur Pasar Besar Kota Batu, Agus Yulianto, hingga saat ini harga bawang merah di pasaran termasuk di Pasar Besar Kota Batu masih terpantau cukup tinggi. Kini hargan harga bawang merah di Kota Batu terpantau Rp 28 ribu per kilogram.
“Harganya masih tinggi di sini berkisar Rp 26 ribu sampai Rp 28 ribu. Harga ini masih bertahan sampai sekarang dan belum turun,” ujar Agus Yulianto, Jumat (13/4).
Adapun harga diatas untuk jenis bawang merah Filipina. Jenis ini sering kali jadi sasaran pembeli. Sebelum mencapai titik harga Rp 28 ribu, harganya masih berkisar Rp 22 ribu. Namun harga Rp 22 ribu atau di atas Rp 20 ribu masuk kategori mahal.
Harga bawang merah jenis Filipina baru dikategorikan murah saat harganya turun menjadi Rp 15 ribu. Di harga tersebut petani dan pedagang bisa dikatakan sama-sama untungnya.
“Kalau harganya masih di atas Rp 20 ribu, artinya itu masih tinggi. Kalau di bawah Rp 20 ribu, sudah lumayan karena standartnya Rp 15 ribu,” jelas Agus.
Di sisi lain, seperti jenis bawang merah Bali, harganya tetap tinggi sejak pertengahan Maret lalu hingga saat ini. Tentunya dengan harga yang tinggi itu, daya jualnya pun menurun.
Dalam satu hari, jika biasanya mampu menjual hingga 1 kwintal bawang merah, kini Agus hanya bisa menjual hingga 70 Kg saja. “Ya kalau harganya mahal begini, kalau beli dikurangi. Misalnya biasa beli 1 kilogram, sekarang hanya beli setengah kilogram saja,”jelas Agus.
Meski saat ini sudah mendekati Bulan Puasa, ia memprediksi harga bawang merah tetap tinggi. Hal ini diakibatkan masih banyak petani bawang merah yang baru memasuki masa tanam.(nas)

Tags: