Tingkat Perceraian Guru di Gresik Kecil

Gresik, Bhirawa
Tingkat perceraian guru di Kab Gresik kecil jika dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini dikatakan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Staf Ahli Bidang Pendidikan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Ruang Graita Eka Praja, Kamis (6/5).
Pernyataan Bupati ini terkait pertanyaan staf ahli bidang Pendidikan Apkasi Himatul Hasanah yang membandingkan beberapa daerah lain di luar Gresik yang rata-rata ada dua sampai lima guru yang mengajukan izin cerai dalam setiap bulan. ”Keadaan ini saya temukan ketika saya melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah,” ujarnya.
Himatul Syarifah juga menyampaikan adanya kecenderungan beberapa daerah kabupaten yang mengaku kekurangan guru. ”Sebetulnya dari data Kementerian Pendidikan jumlah perbandingan guru dan murid di suatu daerah yaitu satu banding lima belas. Hal ini lebih dari cukup karena ukuran ideal adalah satu banding 20. Namun beberapa daerah menyatakan kekurangan guru. Hal ini yang akan kami komunikasikan dengan pihak pusat,” katanya.
Sementara di Kab Gresik, menurut Bupati, jumlah semua guru ada sekitar 16 ribu sedangkan jumlah seluruh murid SD sampai SMTA di Gresik mencapai 189 ribu. ”Jumlah Guru di sini kami anggap cukup. Kami juga punya angan-angan bila guru-guru terbaik ini akan saya mutasikan ke sekolah yang baru berkembang. Agar nantinya sekolah itu bisa lebih maju,” papar Sambari.
Bupati juga menyatakan, sejak alih kelola sekolah SMTA ke Pemerintah Propinsi, maka pihaknya kesulitan menata Pendidikan di tingkat SMTA ini. ”Padahal yang lebih tahu keadaan daerahnya adalah Pemerintah Daerah setempat. Hal demikian menurut kami kurang optimal untuk kemajuan Pendidikan,” tandas Sambari lagi.
Beberapa hal juga disampaikan bupati sebagai pembanding dengan pembangunan Pendidikan Kabupaten yang lain. Bupati saat itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin, Kepala BKD Gresik Nadhif, Asisten I, Indah Sofiana serta beberapa perwakilan OPD terkait, serta beberapa perwakilan dari Dewan Pendidikan dan PGRI Gresik.
Banyak hal yang disampaikan mulai dari prestasi, baik akademik atau non akademik. Berbagai capaian program serta anggaran Pendidikan, serta Pendidikan khusu untuk anak berkebutuhan khusus. [eri]

Tags: