Tingkatan Keamanan dan Ketentraman, Satpol PP Jatim Beri Pelatihan Satgas Linmas

Satpol PP Provinsi Jatim, mengadakan pembinaan dan pelatihan Satgas Linmas yang ada di Kabupaten/kota wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro. Bertempat diruang pertemuan mliwis putih Bakorwil setempat, Kamis (30/6)

Bojonegoro,Bhirawa.
Tingkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Propinsi Jawa Timur (Jatim), Kemarin (30/6) mengadakan pembinaan dan pelatihan Satgas (satuan petugas) Linmas (pelindungan masyarakat ) yang ada di Kabupaten / kota wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro. Bertempat diruang pertemuan mliwis putih Bakorwil setempat.
Para peserta yang hadir  dari Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Nganjuk,  Jombang dan Kabupaten/Kota Mojokerto begitu antusias dalam mengikuti materi tersebut.

Dalam pelatihan ini, sejumlah narasumber dihadirkan. Antara lain dari BPBD Kabupaten Bojonegoro, yang disampaikan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik Agus Purnomo, Kasat Sabhara Polres Bojonegoro AKP Sujono, dan pemateri dari tim Satpol PP Jatim.

“ Untuk meningkatkan kewaspadaan dan keterampilan mereka sehingga nanti kalau ada peristiwa – peristiwa kebencanaan, kegiatan – kegiatan pemilukada, maka harapannya adalah anggota Satlinmas dapat melaksanakan semua kegiatan dengan baik,” kata Kabid Linmas Satpol PP Propinsi Jatim, A. Ismoyo dilokasi.

Tujuannya Satgas Linmas agar memiliki wawasan yang luas sehingga dapat membantu aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam Masyarakat.

Pada kesempatan itu Kasat Sabhara Polres Bojonegoro, AKP Sujono menjelaskan, untuk kiat-kiat menciptakan keamanan yang kondusif di lapangan. Dalam menciptakan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) pihaknya menekankan supaya Satgas Linmas terus meningkatkan kemampuan.

Sejumlah strategi pun ditularkan dalam pendekatan untuk menggapai cipta kondisi yang aman. Mulai dari sambang, berkunjung untuk melakukan deteksi dini, komunikasi, dan mendapatakan untuk dianalisa, hingga pemetaan wilayah mana yang aman dan rawan.

“ Sambang itu berkunjung. Menjadi syarat supaya terjadi komunikasi dan mendapat data dengan baik. Dari situ kita bisa memetakan mana yang aman dan tidak aman, mana yang baik dan mana yang tidak baik, untuk kemudian menemukan solusinya,” ujarnya. (bas.hel)
 

Tags: