Tingkatkan Akurasi Data Desa, DPMD Pemkab Sumenep Gelar Bimtek

Sumenep, Bhirawa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep menggelar Pembinaan Desa Membangun bagi pendamping desa dengan tema Penyusunan dan Pemberdayaan Data Profil Desa.
Kegiatan ini untuk meningkatkan akurasi data yang dimiliki desa. Sebab, selama ini, data di 330 desa dan 4 kelurahan di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini masih ragam.
Kepala DPMD Sumenep, Moh Ramli melalui Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat, Tabrani menyampaikan, pembinaan itu dilakukan agar data yang dimiliki desa benar-benar valid. Sebab, perencanaan pembangunan daerah tetap mengacu pada data yang ada di desa tersebut.
Jika data yang dimiliki desa tidak valid, maka perencanaan pembangunan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) ditingkat desa tidak akan maksimal. “Ini adalah salah satu upaya kami untuk melakukan validasi data dan informasi mdesa. Karena, dari data dan informasi desa ini pembangunan bisa dilakukan secara maksimal. Selama ini dari berbagai pihak memiliki data yang berbeda-beda. Misalnya data orang miskin, jumlah penduduk, jumlah penderita penyakit tertentu. Ini menjadi kendala bagi lancarnya pembangunan,” kata Tabrani, Selasa (24/9).
Menurutnya, profil desa atau data desa merupakan acuan dalam penyusunan pembangunan secara nasional. Profil desa harus benar-benar tersusun secara rapi dan valid serta menggambarkan potensi desa tertentu. Dengan demikian, perencanaan dalam peningkatan pembangunan daerah hingga pusat dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat secara umum.
“Kami sengaja menjadikan pendamping desa sebagai objek bimbingan ini agar mereka dapat menyalurkan ilmunya nanti kepada pemerintahan desa. Desa dapat berkembang jika pendamping dan pemdesnya berjalan bersama, searah dan satu tujuan,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengharapkan, Pemerintah Daerah bersama pendamping desa dan pemerintahan desa bersatu padu menggali potensi desa guna mewujudkan pemerintahan desa yang mandiri. Dengan pemerintahan desa yang mandiri, masyarakat akan berdaya, baik secara sosial, ekonomi, budaya dan yang lain.
“Bangun sinergitas antar pihak. Jangan pernah ada perselisihan diantara kita. Pembangunan dibangun dengan saling mendukung antar sesama,” hatapnya. [sul]

Tags: