Tingkatkan Belanja Produk Lokal

Belakangan ini, upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi global bukanlah perkara yang mudah. Banyak tantangan yang meski dihadapi dan diberikan solusi dari pemerintah, pelaku UMKM serta seluruh stakeholders yang ada di negeri ini. Diantaranya, dengan merealisasikan pembelian produk dalam negeri.

Merujuk infopublik.id komitmen pembelian produk dalam negeri oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam e-katalog mencapai Rp802 triliun. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun telah mencapai sebesar Rp296 triliun. Dan, Presiden RI, Joko Widodo meminta agar realisasi pembelian produk dalam negeri harus segera dilakukan karena baru mencapai 10 persen dari komitmen. Dan, target tersebut terlihat jelas dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dan, Surat Edaran Bersama (SEB) Mendagri dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 027/1022/SJ.

Secara esensial melalui kebijakan tersebut, idealnya minimal 40% anggaran pengadaan barang dan jasa di kementerian/lembaga, BUMN dan pemda untuk membeli produk UMKM. Dan hal tersebut, berpotensi dapat menyerap sekitar 2 juta lapangan kerja baru dan keberpihakan pada UMKM berpotensi dapat memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi sekitar 1,8%, (Kompas, 28/5/2022).

Itu artinya, komitmen pembelian produk dalam negeri melalui Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP) perlu terus melakukan pengawasan dan pendataan atas realisasi belanja produk dalam negeri oleh K/L, Pemda dan BUMN. Tujuannya agar angka serapan produk dalam negeri menjadi tinggi. Oleh sebab itulah, ada baiknya masyarakat juga harus terus didorong untuk membeli produk-produk lokal dengan memanfaatkan E-Katalog produk lokal. Langkah ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi global yang menghadapi banyak tantangan. Terlebih, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi yang turut menggerakkan kehidupan masyarakat.

Muhammad Yusuf
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.

Rate this article!
Tags: