Tingkatkan Ekonomi Kreatif Melalui Pelatihan Budidaya Kroto

Bojonegoro, Bhirawa
Budidaya kroto merupakan bentuk usaha yang terbilang populer. Semakin langkanya telur semut atau kroto, membuat para konsumen dan penjual menji resah. Keadaan seperti ini, dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat yang dapat dengan jeli melihat peluang usaha ini dengan cara budidaya kroto. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan pasar yang selalu kehabisan stok kroto.
Untuk meningkatkan potensi pelaku usaha ekonomi kreatif di Bojonegoro, UPK DAPM ( Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat) Kecamatan Kapas menggelar pelatihan budidaya kroto, kemarin (12/9) di agroguna.
Peserta yang hadir akan mendapat dua toples rang-rang. Selain itu satu cd materi budidaya kroto. Kegiatan ini diikuti 40 peserta. Peserta pelatihan, 2 orang 1 desa. 10 kelembagaan UPK BKAD BP TIM Verifikasi. Peserta ini baru semua.
Mantan PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Jamal mengatakan, budidaya semut jenis rang- rang bisa dijadikan sebagai usaha bisnis tambahan yang menjanjikan. ” Bagi peternak, semut rang-rang atau kroto bisa dibudidayakan untuk usaha sampingan, tidak harus mempunyai pekerjaan tetap,” katanya saat menjadi nara sumber pelatihan budidaya kroto.
Ia mengatakan, budidaya kroto tidak menjadi usaha tetap. Namun bisa digunakan usaha sampingan. Selain untuk menambah inkan keluarga.
“Budidaya kroto ini merupakan untuk meningkatkan taraf ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.
Dihadapan peserta pelatihan, Jamal menjelaskan, bahwa rang-rang itu ada 4 jenis, yakni Pejantan, Betina, Pekerja, Calon ratu dan Ratu. Pejantan adalah warnanya hitam bersayap kecil. Dan mempunyai tugas membuahi ratu. Umur pejantan 4 – 5 bulan. Setelah habis kawin biasanya rang-rang mati.
Sedangkan rang-rang betina, berwarna coklat tidak bersayap, umur betina 10 -11 tahun. Bertelur.
Pekerja. Kecil tidak seperti betina. Tugas mencari makanan. Bertelur banyak. Calon ratu,  muda bersayap. Masih kroto besar. Kroto terus netas 21 hari. Tidak mesti jadi ratu. Namun itu diseleksi koloninya.
“Ratu, telurnya besar. Hitam kemerah2an. 21 tahun. Telur ribuan. Betina bertelur tidak banyak.  Ratu akan tumbuh dengan sendirinya,” jelasnya.
Cara budidaya kroto dengan menggunakan bahan yang sederhana, toples dan rak terbuat darai kayu bekas. Selin itu modal tidak haraus banyak dan muluk. Kunci sukses budidaya kroto adalah  telaten, kreatif.  Nantinya bakal produksi.
“Memang budidaya kroto gampang-gampang susah. Siang malam berbeda. Siang keliling kemana-mana, malam di chek dengan lampu senter. Ngechek aktivitas kroto. Paling tidak habis isya sampai jam 11 malam,” ucap Jamal sebagai peternak kroto.
Cara memanen kroto,dengan memakai sarung tangan supaya tidak digigit. Dalm bisni budidaya kroto haraus berani sukses dan harus berani mencoba. Kemudian berani mencoba berani sukses, dan berani memulai.
Sementara Ali Muhyidin ketua UPK DAPM Kecamatan Kapas mengatakan, baru kali ini. Pelatihan usaha, sikologis masyarakat takut rugi. Dengan pelatihan usaha budidaya kroto ini membutuhkan biaya tidak terlalu mahal.
“Setelah pelatihan bakal di pantau. Monitoring ke desa. Target 1 kecamatan jadi pembudidaya kroto. Harapan, ada tambahan penghasilan. Bisa menjalankan contoh sukses bisa ditiru anggota simpan pinjam yang lain,” imbuhnya.
Kedepan bakal ada pelatihan ekonomi kreatif. Untuk meminimalisir pengembalian, dan tidak nunggak. [bas]

Tags: