Foto: ilustrasi
DPRD Jatim, Bhirawa
Ekonomi regional yang masih belum pulih membuat Komisi B DPRD Jatim untuk mencari peluang meningkatkan pendapatan masyarakat. Diantaranya dengan menggagas wisata berintegritas diantaranya Bromo, Tengger dan Semeru (BTS).
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Yusuf Rohana menegaskan untuk membangun destinasi wisata di Jatim yang berintegritas yaitu BTS, Pemprov Jatim bekerjasama dengan pemerintah pusat untuk patungan dalam pembiayaan. Diharapkan dengan sistim patungan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar tempat wisata.
“Alhamdulillah gagasan ini mendapatkan respon positif dari pemerintah pusat. Dan pusat siap mengucurkan pada tahun 2018 ini, dimana anggaran tersebut digunakan untuk mrmbangun infrastruktur yang menghubungkan tiga lokasi wisata BTS tersebut,”tegas politikus asal PKS ini, Selasa (31/10).
Menurutnya pembuatan destinasi wisata, hanya semata-mata meningkatkan perekonomian masyarakat lewat UMKM, sedang dari retribusi yang diterima Pemprov Jatim sangatlah kecil dibanding dampak yang diperoleh masyarakat dalam peningkatan ekonomi dari BTS ini.
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi B yang lain, Agus Maimun. Menurutnya sistem pembiayaan pembangunan wisata BTS secara multi years. Baik lewat APBN maupun APBD Jatim.
“Tapi yang pasti destinasi wisata BTS segera diwujudkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Jatim yang turun akibat kondisi nasional yanh lesu. Dengan gagasan ini diharap perekonomian masyarakat bisa terdkngkrak naik yang imbasnya pada penurunan angka kemiskinan,”jelas politisi asal PAN. [cty]
