Tingkatkan Kapasitas Jaringan, Gelontor Rp 1,5 Triliun untuk Mudik Lebaran 2017

Yogyakarta, Bhirawa
PT Smartfren Telecom Tbk bakal menggelontor Rp 1,5 Triliun untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan perkuatan network di tahun 2017. Hal ini guna memperlancar dan menambah kecepatan digital streaming kepada pelanggan di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Mengingat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017 mendatang diprediksi bakal mengalami peningkatan traffic yang signifikan.
Oleh sebab itu, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk segmen ritel dan korporat di tahun ini menjamin layanan telekomunikasi tanpa macet. Khususnya selama H-14 dan H+14 Lebaran 2017. Untuk itu, perusahaan melakukan serangkaian upaya untuk tetap menjaga kualitas jaringan.
“Nah, dengan menggelontor Rp 1,5 Triliun tahun ini untuk menambah kenyamanan bagi para pelanggan Smartfren. Seperti adanya mall baru, mau tidak mau kami akan garap secara serius,” kata Head of Brand Communication PT Smartfren Telecom Tbk, Derrick Surya saat jumpa pers di Yogyakarta, Selasa (23/5) malam.
Derrick menjelaskan, di tahun lalu dengan menggelontor Rp 1,7 Triliun memang fokus pada pembukaan coverage. Dan coverage tersebut hingga tahun ini masih mumpuni. “Dengan begitu, di dalam mall pun tidak kalah dengan yang ada di outdoor. Artinya, kami meningkatkan kualitas dan kapasitasnya,” jelasnya.
Pada kesempatan sama, VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP menbeberkan bahwa dari daerah yang dianalisa bakal terjadi peningkatan lalu lintas komunikasi cukup signifikan. Seperti di sepanjang jalur mudik pulau Jawa, baik Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Smartfren melakukan peningkatan kapasitas jaringan. Dengan begitu, kualitas komunikasi masyarakat tetap lancar berkomunikasi dan berinternet tanpa macet pada bulan Ramadan hingga Lebaran 2017,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Munir, Smartfren juga menyiagakan task force yang siap diturunkan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan. Atas kesiapan tersebut, secara spesifik juga memantau lokasi yang menjadi pusat keramaian yakni di area publik. Area publik tersebut meliputi pelabuhan, terminal, bandara, jalan tol, hingga jalur alternatif. “Hingga kota-kota sebagai tujuan para pemudik juga tidak luput dari perhatian kami,” paparnya.
Smartfren, kata Munir, juga menambah BTS-BTS yang mengalami beban trafik tinggi secara temporer. Penambahan secara temporer ini dikarenakan para pemudik pasti akan kembali ke daerah asal pasca Lebaran. Bahkan, lokasi blank spot sebisa mungkin diperkecil di sepanjang jalur dan tujuan mudik, agar coverage jaringan lebih optimal.
“Kami tambah kapasitasnya rata-rata 25 persen. Melalui program ini, supaya pelanggan kita lancar. Mulai dari 55 TF base camp, 200 team engineer, hingga 150 kendaraan, prioritasnya di Jawa dan Bali,” bebernya.
Untuk memastikan kualitas layanan, tambah Munir, Smartfren juga menggelar uji jaringan hasil drive test persiapan rute mudik 2017. Dimana, jalur antar kota yang dilewati para pemudik mendatang. Jalur tersebut meliputi Jakarta-Yogyakarta, Surabaya-Yogyakarta. Rute utara yakni Jakarta-Surabaya, jalur Yogyakarta via tol Cipali, Jakarta-Surabaya jalur selatan, dan Surabaya-Semarang via Bojonegoro, dan masih banyak jalur lainnya.
Bahkan, pihaknya juga bakal bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) di seluruh Kabupaten/Kota dan juga Kominfo untuk mengetahui titik mana saja yang dijadikan jalur alternatif para pemudik nantinya. “Secara umum hampir sama tidak ada problem yang signifikan. Namun, kami tetap akan meningkatkan signalnya,” tandasnya.
Disamping peningkatan layanan komunikasi, Smartfren menghadirkan dua produk barunya yakni Kartu Perdana GSM serta GSM 4G+ bagi pengguna handphone OMH. (geh)

Teks Foto : Head of Brand Communication PT Smartfren Telecom Tbk, Derrick Surya  (tengah) dan VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP (kiri)  usai pemaparan peningkatan kualitas layanan Smartfren kepada pelanggan menyambut Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017 di Resto kawasan Yogyakarta, Selasa (23/5) malam. Gegeh Bagus Setiadi

Tags: