KITA tentu menginginkan dapat berkendara di jalan raya dengan nyaman dan aman. Persoalannya, jalan raya merupakan pertemuan berbagai macam karakter, tabiat, dan kelakuan para pengendara di balik kemudi mereka. Ada yang berkarakter disiplin patuh aturan dan rambu-rambu lalu lintas.
Mereka santun dalam berkendara. Namun sebaliknya, ada yang tidak peduli terhadapperaturan, serta semaunya sendiri dalam menjalankan kendaraan mereka. Interaksi di jalan inilah yang sebenarnya sangat menentukan tingkat kenyamanan dan keselamatan berkendara. Para pengendara harus secara bersama memiliki kesadaran untuk membangun keselamatan dan rasa aman.
Perilaku santun di jalan seharusnya dimiliki semua pengguna jalan. Sebab, bisa saja seseorang merasa sudah berhati-hati dan tertib berlalu lintas, namun dengan adanya orangorang berkarakter kebalikan tadi, dia menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Semangat membangun kesadaran berlalu lintas yang aman, tertib, dan lancar inilah yang menjadi tujuan Operasi Zebra selama dua pekan ini. Operasi ini akan lebih mengedepankan penegakan hukum, namun tidak perlu ditanggapi dengan sikap resah masyarakat.
Jika memang tidak melanggar peraturan dan mematuhi ramburambu, apa yang harus ditakutkan? Maka yang penting bagi masyarakat adalah bagaimana menyiapkan segala kelengkapan berkendara. Naik sepeda motor tentu harus mematuhi ketentuan memakai helm, mengecek kelengkapan seperti kaca spion dan surat-surat.
Pastikan berperilaku tertib, dengan berhenti di traffic light pada garis batas, dan tidak memenuhi jalan sehingga menutup akses kendaraan dari arah berlawanan. Orang tua perlu mengawasi secara ketat anak-anak mereka yang belum cukup umur agar tidak berkendara di jalan raya. Ingat, banyak pelajar yang menjadi korban kecelakaan. Bagi perusahaan angkutan umum, tanggung jawab kenyamanan dan keselamatan ini lebih besar.
Para penumpang harus dilayani sampai ke tujuan dengan selamat. Para sopir ini perlu dididik untuk berperilaku beradab di jala nraya. Di samping tentu saja pengecekan terhadap kelaikan angkutan meliputi mesin, rem, dan lain-lain. Abai terhadap masalah ini tidak saja merugikan penumpang, tetapi juga bisa mencelakakan pengguna jalan lain yang sebenarnya sudah tertib. Operasi ini tentu diharapkan bisa membangun kesadaran masyarakat agar berkendara dengan aman.
Keselamatan kita dan sesama menjadi tujuan dari perilaku masing-masing individu. Jangan sampai kesadaran itu hanya muncul pada saat ada operasi. Jika operasi selesai, perilaku buruk berlalu lintas itu kembali lagi. Memang perlu dukungan petugas untuk mengamankannya, namun warga perlu menjadikan keselamatan berkendara sebagai way of life.
———————– 000 ———————
