Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Launching Truk Mobiling Pelanggar Prokes

Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati, saat melaunching Truk Operasi Yustisi di Makopolresta Probolinggo. [wiwit agus pribadi]

Upaya Kota Probolinggo Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19
Kota Probolinggo, Bhirawa
Kota Probolinggo baru saja Melaunching Truk Operasi Yustisi Mobiling Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19. Penambahan armada ini diharapkan bisa menjadi sarana pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Probolinggo yang cukup tinggi.
Saat launching di Makopolresta Probolinggo, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin diwakili Sekda Kota, drg Ninik Ira Wibawati. Hadir pula Kapolres Probolinggo Kota, RM Jauhari dan Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo.
Truk mobiling merupakan kendaraan sarana sekaligus mediasi dalam mencari titik-titik zona merah dan tempat kegiatan yang harus diintervensi. Teknisnya, truk itu diawaki oleh tiga pilar, khususnya tim dari stakeholder dan dapat melakukan sidang di tempat secara langsung.
“Cara kerjanya, mobiling tidak stationer. Jadi, kita berburu dimana saja, yang sekiranya itu menjadi fokus perhatian kita,” terang Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati, Senin (15/2).
Sekda Ninik Ira Wibawati mengapresiasi langkah yang dilakukan Polresta dalam rangka menurunkan angka penyebaran Covid-19.
“Kami dalam hal ini Pemkot Probolinggo sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang diambil Polresta. Kami juga setuju dengan apa yang disampaikan Dandim bahwa kita harus menjaga kesehatan, melakukan segala ikhtiar dan berpasrah pada ketentuan-Nya dengan berdoa semoga wabah ini segera berlalu, “tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Probolinggo RM Jauhari menyampaikan, guna mengimbangi kebijakan-kebijakan, atensi atau perintah yang sudah diberikan oleh negara melalui Satgas Nasional maupun Satgas Provinsi dan Satgas Kota/Kabupaten, unsur Forkopimda, baik wali kota Probolinggo, dandim dan kapolres beserta jajarannya, sudah menerapkan dan melakukan langkah-langkah konkrit.
“Mulai dari operasi yustisi yang ditingkatkan dari satu kali menjadi tiga kali, operasi yustisi dengan antigen swab, giat gowes prokes, proaktif kampung tangguh, isolasi mandiri kampung tangguh dan hari ini termasuk salah satu kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan lebih dini lagi, yaitu dengan melaunching truk mobiling, “katanya.
Ia menambahkan, hal itu dilakukan, sebagai tindaklanjut dalam melihat, menyikapi dan evaluasi di lapangan bahwa banyak titik-titik di Kota Probolinggo yang masih belum terjangkau Satgas Covid tiga pilar.
Masyarakat yang dinilainya masih memiliki kesadaran dan kesadaran yang minimal. Oleh karena itu, lanjutnya, untuk menjangkau semua titik yang ada di Kota Probolinggo untuk efektif dan efisiennya, diluncurkanlah truk mobiling tersebut.
Ke depan, ia berharap, keberadaan truk mobiling yang bisa bertambah, dan operasionalnya dapat dibantu dari pihak dandim, koramil dan Satpol PP dengan cara teknis yang dilakukan bersama-sama.
Sementara itu, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo mengatakan, dukungannya terhadap program dan inovasi yang dilaksanakan tiga pilar. Khususnya dalam rangka pencegahan dan penurunan jumlah angka terpaparnya Covid-19 pada warga Kota Probolinggo.
“Yang jelas, grafik tingkat kesehatan masyarakatnya harus naik. Sementara grafik penyebaran covidnya harus turun. Ini salah satu upaya yang patut diapresiasi,” tandasnya.
Selain itu, terkait tingginya tingkat penyebaran Covid-19, mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan 5 M. yaitu, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Serta menjaga imunitas tubuh, berolahraga rutin dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan senantiasa berdoa pada Yang Maha Kuasa,” tegasnya. [wiwit agus pribadi]

Tags: