Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui PPKBD

Petugas koordinator petugas lapangan Sami'nah sedang menjelaskan paparannya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Petugas koordinator petugas lapangan Sami’nah sedang menjelaskan paparannya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk meningkatkan kualitas keluarga sejahtera, BPM PKB (Badan Pemerdayaan Masyarakat Perumpuan dan Keluarga Berencana) Kab Sidoarjo melakukan pembinaan terhadap 400 orang petugas Sub PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Daerah).
Kepala BPM PKB Kab Sidoarjo, Drs Ec M Ali Imron, usai membuka kegiatan menjelaskan, pembinaan ini dititik beratkan pada upaya pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas keluarga. Jadi melalui program keluarga kecil sejahtera yang merupakan misi pembangunan kependudukan dan keluarga berencanan nasional.
Adapun tugas Sub PPKBD adalah sebagai pembantu pembina KB di tingkat desa, agar dapat mewujudkan misi pembangunan kependudukan dan KB melalui program ketahanan keluarga dan pemberdayaan keluarga. ”Diantaranya BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia) dan UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) serta PIK (Pusat Informasi Konseling) remaja,” jelas Ali Imron.
Lanjutnya, jadi pokok-pokok pembinaannya untuk tribina bagi BKB, BKR dan BKL meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan untuk pengelolaan pusat informasi dan konseling PIK remaja dan mahasiswa merupakan program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga remaja. ”Sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan, berkarir dalam pekerjaan dan menikah dengan penuh perencanaan,” terangnya.
Dari hasil pembinaan itu diharapkan keaktifan kader tribina, terutama Sub PPKBD ikut andil memberikan penyuluhan dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) tentang ketahanan keluarga. Mereka juga diharapkan bisa membimbing kelompok BKB, BKR, BKL serta UPPKS dan PIK remaha/mahasiswa. ”Para Sub PPKDB dan para kader saling bekerjasasama, serta terampil dalam memahami pengelolaan ketananan dan pemberdayaan keluarga. Agar bisa mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas,” pungkas Ali Imron.
Sementara itu Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KB danĀ  KS), Henny Kristiani menjelaskan, kalau jumlah petugas Sub PPKD di wilayah Sidoarjo jumlahnya ribuan. Namun yang diikutkan pembinaan ini dilakukan secara bertahap, bergantian. ”Selain itu juga menyesuaian jumlah anggaran yang tersedia,” jelas Henny Kristiani. [ach]

Tags: