Tingkatkan Ketakwaan Siswa dengan Kamp Ramadhan

Siswa SMAN 15 Surabaya saat mengikuti Pondok Ramadan selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Jumat (24/5) menjadi hari yang istimewa bagi siswa siswi SMAN 15 Surabaya. Pagi itu, mereka menuntut ilmu tidak di gedung sekolahnya, namun mereka menimba ilmu di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Yah, siswa SMAN 15 Surabaya tengah mengikuti Pondok Ramadhan
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh kolaborasi antara OSIS dan SKI. Acara berlangsung dua hari hingga hari Sabtu (25/5). Kamp Ramadhan merupakan kegiatan rutin SMA libels. Setiap tahunnya dikemas dengan cara dan tempat yang berbeda namun tujuannya sama yaitu upaya untuk meningkatkan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Di depan pintu Hall Mina disediakan daftar hadir peserta yang wajib diisi oleh peserta. Gedung tersebut mampu menampung semua peserta yang jumlahnya cukup banyak dengan cara duduk lesehan. Dengan alasan itu siswa harus melepas sepatu dan merapikannya sendiri agar tidak tertukar dengan sepatu peserta lain. Melatih kebiasaan rapi dan disiplin dengan cara sederhana. Sebelum duduk ditempat yang disediakan siswa disarankan untuk memiliki wudhu. Menyiapkan perangkat shalat, hal tersebut dilakukan karena sebelum acara dimulai akan dilakukan shalat duha berjamaah.
Tepat pukul 08.45 WIB acara dimulai. Pemandu acara andalan libels yaitu Janan Manggala kelas X Mipa 1 dan Ayu Tri kelas XI Mipa 9 mulai membuka acara. Kedua MC tersebut sangat kompak dan mampu membuat suasana santai namun serius. Pembacaan ayat suci menjadi acara pembuka yang dilantunkan oleh siswa yang bersuara merdu. Dilanjutkan sambutan ketua SKI yang disampaikan oleh Achmad Amin Faizal. Siswa kelas XI Mipa 4 itu melaporkan bahwa peserta Kamp Ramadhan tersebut diikuti oleh semua siswa kelas X dan XI yang beragama Islam. Jumlah pesera lebih dari 800 siswa. Kegiatan antara peserta putra dan putri akan dilakukan di tempat terpisah namun materi yang diperoleh hampir sama. Harapannya kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Acara dibuka oleh Drs. Nurhamdi, M.Pd.i mewakili kepala sekolah. Sedianya kepala sekolah Johanes Mardijono, S.Pd. M.M akan membuka acara tersebut. Namun pada hari H tidak dapat hadir karena ada urusan dinas yang tidak dapat tinggalkan.
Dalam pesannya waka humas tersebut menyampaikan agar siswa-siswi dimohon untuk memanfaatan waktu pondok ramadhan ini sebaik-baiknya, memperhatikan materi yang disampaikan oleh instruktur.
Kegiatan yang diketuai oleh Risda wulan Nur ini secara khusus mengundang instruktur nasional dari pesantren Hidayatullah Surabaya. Pemateri masih muda sehingga dapat berinteraksi dengan peserta kamp lebih luwes. Waktu yang ditungu-tunggu peserta adalah saat istirahat, peserta kembali ke penginapan. Panitia memberi waktu istirahat yang cukup agar kegiatan qiyamul lail atau shalat tahajut dapat dikerjakan dengan khusuk.
Kegiatan pagi di hari kedua, sebelum mengikuti acara selanjutnya siswa bersih diri dan berkemas, pukul 07.45 WIB siswa menerima materi berikutnya. Pada akhir kegiatan sebelum shalat dzuhur panitia memberikan kejutan berupa hadiah-hadiah. Panitia melakukan serangkaian penilaian terhadap peserta selama berlangsungnya kegiatan. Penilaian terhadap beberapa katagori yaitu pembaca Alquran terbaik, imam shalat terbaik, kelompok terdisiplin dan pada penanya teraktif. Yang berpredikat terbaik yang berhak mendapatkan hadiah disambut dengan tepuk tangan yang meriah. [Dewi Nurmalasari, MPd, Guru SMAN 15 Surabaya]

Tags: