Tingkatkan Kinerja, MCL Ganti Nama Menjadi EMCL

Salah satu lokasi proyek Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro.

Salah satu lokasi proyek Banyu Urip Blok Cepu di Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa
Dalam pengembangan Proyek Banyuurip, Mobil Cepu Ltd. (MCL) selaku Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dengan operator Blok Cepu, kini berganti nama menjadi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Menurut Communications Coordinator Public and Government Affairs EMCL, Feni K Indiharti, perubahan ini bertujuan untuk membantu Indonesia memenuhi kebutuhan energi sembari memberi manfaat positif jangka panjang untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
‘’Pergantian nama ini dimasudkan untuk meningkatkan kinerja kedepan. Selain nama juga logo kami yang berubah tetapi tim tetap sama,” ungkapnya kepada Harian Bhirawa, Rabu (15/10) kemarin.
Menurut Feni, bersama dengan mitra kerjasama Blok Cepu, PT Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, perubahan ini bertujuan untuk membantu Indonesia memenuhi kebutuhan energi sembari memberi manfaat positif jangka panjang untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
‘’Kini struktur tim masih sama dan komitmen EMCL tak tergoyahkan menajalankan hak dan kewajiban yang telah ada. Perubahan ini tak akan mempengaruhi hubungan, hak dan kewajiban yang telah ada,’’ tegasnya.
Sementara itu, sesuai rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD), investasi di Proyek Banyu Urip mencapai lebih dari US$ 2,5 miliar, dengan rincian untuk pembangunan fasilitas produksi sebesar US$ 2,2 miliar dan pengeboran sumur sebanyak US$ 337 juta.
Pembangunan fasilitas dibagi ke dalam lima kontrak EPC (engineering, procurement, and construction/rekayasa, pengadaan, dan konstruksi), yakni fasilitas produksi utama (Central Production Facility/CPF), pipa darat (onshore) 72 km, pipa laut (offshore) dan menara tambat (mooring tower), Floating Storage Off-loading (FSO), serta fasilitas infrastruktur. [bas]

Tags: