Tingkatkan Konsumsi Ikan, BKOW Jatim Gelar Pelatihan Olahan Ikan

Ketua Umum BKOW Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf saat membuka pelatihan singkat Kuliner Ikan di Kantor Dinkop dan UKM Jatim, Rabu (11/7).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim menggelar pelatihan olahan ikan dalam rangka meningkatkan konsumi makan ikan masyarakat. Apalagi, Indonesia sebagai negara maritim khususnya Jatim memiliki aneka jenis ikan yang sehat untuk dikonsumsi.
“Berbagai jenis ikan bisa diperoleh dengan mudah di negara kita, oleh sebab itu mari biasakan mengonsumsi ikan untuk mendapatkan kesehatan yang prima,” terang Ketua Umum BKOW Provinsi Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf saat membuka pelatihan singkat (short course) Kuliner Ikan di ruang rapat Arya Wiraatmaja, Rabu (11/7).
Fatma menjelaskan, salah satu keuntungan mengonsumsi ikan yakni karena mengandung asam lemak omega 3 yang sangat diperlukan tubuh. Asam lemak omega 3 ini sangat bermanfaat di antaranya untuk meningkatkan daya ingat dan fungsi otak, mengurangi peradangan di dalam tubuh, dan mencegah terjadinya gangguan jantung. “Kita dianjurkan setidaknya mengonsumsi 240 gram ikan setiap minggunya untuk membantu pemenuhan protein harian yang sangat penting,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini baru sedikit orang yang mampu memenuhi standar makan ikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain pengetahuan gizi dan teknik pengolahan ikan yang masih terbatas dan tingkat referensi masakan ikan yang belum berkembang. Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya anggota BKOW bisa semakin menguasai mengolah aneka kuliner ikan.
“Saya harap para anggota BKOW bisa mendapat tambahan ilmu dan menularkannya pada teman-teman yang lain. Sehingga bisa ikut menggalakkan program gerakan makan ikan di masyarakat,” ujar Fatma yang merupakan istri Wagub Jatim ini.
Selain meningkatkan pengetahuan kuliner, lanjut Fatma, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan peluang wirausaha baru di bidang kuliner. Sehingga bisa mewujudkan kemandirian usaha, memperluas kesempatan kerja dan usaha, penciptaan lapangan kerja, serta dapat memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat.
Terlebih, kuliner merupakan kebutuhan utama semua kalangan dan tidak semua orang memiliki kemampuan dan waktu untuk membuatnya. “Permintaan akan kuliner ini adalah kebutuhan primer segala lapisan masyarakat, mari kita manfaatkan peluang ini sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Fatma berharap pelatihan ini bisa menumbuhkan inspirasi dalam menciptakan beragam kreativitas kuliner ikan. Di samping itu, dia meminta kepada Dinkop dan UKM Jatim agar program pelatihan dan kemitraan seperti ini bisa terus berkelanjutan.
Apalagi, kegiatan pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya telah terbukti memberi banyak manfaat pada peserta yang ikut. “Saya senang kemitraan ini terus berjalan sampai sekarang, dan ke depan kemitraan seperti ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan,” pungkasnya. [iib]

Tags: