Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Kantor KB Launcing Pencanangan Kampung KB

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, didampingi Kepala Kantor KB Situbondo, Muhammad Al-Muhdar, saat peresmian pencanangan Kampung KB, di Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, didampingi Kepala Kantor KB Situbondo, Muhammad Al-Muhdar, saat peresmian pencanangan Kampung KB, di Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa.
Agar kualitas hidup masyarakat Kota Santri semakin meningkat, Pemkab Situbondo melalui Kantor Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Situbondo secara resmi mencanangkan Kampung KB di Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Rabu kemarin (30/3).
Peresmian kegiatan pencanangan Kampung KB ini dipimpin langsung Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dengan didampingi Kepala Kantor KB dr Muhammad Al-Muhdar berikut seluruh jajaran serta jajaran Forpimda Kabupaten Situbondo. Para Camat, Tim Penggerak PKK dan sejumlah pimpinan SKPD juga turur serta dalam kegiatan tersebut.
Menurut Kepala Kantor KB Kabupaten Situbondo, dr Muhammad Al-Muhdar, pelaksanaan pembentukan Kampung KB dilakukan melalui pembangunan terpadu bidang KB, keluarga sejahtera, kependudukan, pemberdayaan masyarakat perempuan dan anak, lingkungan hidup dan kesehatan secara sistemik dan sistematis, sehingga terwujud keluarga yang berkualitas.
“Sasarannya bisa terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi dan pelayanan KB yang berkualitas serta meningkatnya kesertaan dan kelestarian KB-MKJP (Metode KB Jangka Panjang),” tutur dr Muhammad, dengan didampingi Muktaz, kemarin.
Masih kata dr Muhammad, sasaran lain dari pencanangan Kampung KB adalah tersedianya cakupan data kependudukan, KB dan pembangunan keluarga yang akurat. Lalu, sambung dr Muhammad, meningkatnya dukungan dan komitmen pemerintah serta partisipasi aktif masyarakat terhadap program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. “Agar program tersebut tercapai dengan tepat sasaran, kami berharap kepada pimpinan SKPD terkait untuk berperan aktif dan memberikan dukungan atas pencanangan Kampung KB ini,” ujar mantan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Situbondo itu.
dr Muhammad menambahkan, pembentukan Kampung KB merupakan model baru dalam penggarapan program KB yang berkelanjutan dalam satuan wilayah yang memiliki kriteria tertentu. Selain itu, beber dr Muhammad, Kampung KB merupakan program nasional yakni revitalisasi program KB yang diarahkan untuk mendukung implementasi Nawacita ketiga (membangun manusia dari pinggiran). “Kampung KB ini merupakan pembangunan terpadu untuk memberdayakan dan memberi kemudahan kepada masyarakat dalam pelayanan KB secara menyeluruh,” tegas dr Muhammad.
Data Bhirawa menyebutkan, penetapan Dusun Padegan sebagai lokasi Kampung KB karena merupakan daerah pesisir pantai yang berpenduduk 828 jiwa, namun kesadaran warga unuk mengikuti KB jumlahnya sangat kecil. Selain itu, urai dr Muhammad, di Dusun Padegan belum terbentuk  kegiatan Bina Keluarga dan kelompok UPPKS, pos yandu, dan PAUD, kesadaran kebersihan lingkungan masyarakat rendah, tidak memiliki KTP 33 orang, akta kelahiran 8 orang, KK 25 orang, surat nikah 20 orang dan tidak lulus SD 278 orang. “Bandingkan saja, saat ini peserta KB Non MKJP berjumlah 71 persen dan peserta KB MKJP berjumlah 29 persen,” terang dr Muhammad.
Di sisi lain Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dalam arahannya  sangat mendukung dan mengapresiasi atas pencanangan Kampung KB di Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, oleh Kantor KB Situbondo, kemarin. Kata orang pertama di Pemkab Situbondo itu, peradapan kehidupan masyarakat terpencil perlu terus ditingkatkan, terutama di Dusun Padegan ini. Yang paling utama dari kegiatan, kata Bupati Dadang, tidak hanya pencanangan saja, tetapi juga harus ada perhatian serus sehingga tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat akan lebih baik. “Ini harus menjadi perhatian semua elemen,” papar Bupati Dadang.
Yang terpenting lagi, sambung Bupati Dadang, semua problem yang ada di Dusun Padegan harus dicarikan solusinya. Misalnya, ungkap dia, peserta KB warga yang rendah, maka dalam waktu satu tahun kedepan jumlah peserta KB sudah harus bertambah.
Termasuk juga, beber Dadang, bidang usaha ekonomi masyarakat yang rendah, harus dirubah dari penjualan ikan segar dirubah dengan pengelolaan yang maju sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. “Intinya saya minta kepada masyarakat Dusun Padegan, jangan alergi untuk ikut  KB. Sebab semua itu sudah dipilih alat alat kontrasepsinya yang benar untuk masyarakat. Jangan berpandangan keliru, kalau ikut KB akan menambah keturunan,” pungkas Bupati Dadang. [awi,adv]

Tags: