Tingkatkan Kualitas Layanan, KSOP Panarukan Gelar Sosialisasi Penerapan Inaportnet

Kepala KSOP Panarukan Situbondo Herland Aprilyanto bersama pembicara dari Direktorat Perhubungan Laut RI, pada acara sosialisasi penerapan Inaportnet kepada pengguna jasa di Pelabuhan Panarukan Tahun 2022, Kamis (2-/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa di Pelabuhan Panarukan, KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas) Kelas IV Panarukan Situbondo mengadakan sosialisasi penerapan inaportnet, Kamis (20/10).

Kegiatan yang digelar di Wisma Rengganis Pasir Putih Kecamatan Bungatan Situbondo itu, dibuka secara resmi Kepala KSOP Panarukan, Herland Aprilyanto dengan didampingi jajaran pejabat KSOP Panarukan. Tampil sebagai pemateri, Rina dari tim Direktorat Lalu Lintas Perhubungan Laut RI.

Menurut Herland Aprilyanto, program ini murni dari pemerintah yakni Direktur Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut. Program inaportnet ini merupakan sebuah aplikasi sistem yang aman dan peralihan dari manual menjadi tersistem (online/digital).

“Ini sebenarnya sudah dilakukan oleh pelabuhan besar utamanya kelas 1 dan Kelas 2. Tahun ini di Provinsi Jatim ada dua yang melaksanakan yakni KSOP Panarukan dan KSOP Kalianget Madura. Tahun depan kabarnya ada 132 pelabuhan yang akan melaksanakan kegiatan seperti ini,” ujar Herland Apriyanto.

Pria yang pernah berdinas di Wilker Pelabuhan Kalbut Mangaran itu memastikan, kegiatan sosialisasi ini diadakan bertujuan untuk melatih atau merefresh pengguna jasa dan operator KSOP Panarukan agar benar dan tepat dalam memberikan pelayanan sehingga saat pelaksanan Kulev pada Desember semua pengguna jasa dan operator KSOP sudah bisa atau cakap melaksanakan Inaportnet. “Output yang ingin dicapai yakni semua kegiatan kepelabuhanan dan perkapalan bisa terintegrasi, dengan Kementerian Keuangan RI,” kupas Herland.

Lebih lanjut Herland menerangkan, dengan layanan tersistem dipastikan selain dalam memudahkan pengguna jasa juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Artinya, sebut Herland, semengat dari program ini adalah terjadinya percepatan pelayanan serta mempermudah orang menggunakan jasa.

“Yang pasti nanti akan tercipta sistem yang transparan dan akuntabel. Nanti program ini juga akan terkoneksi dengan KPK. Karena ini merupakan program pemerintah, juga masuk pemantauan KPK dan terkonek dengan Kementerian Keuangan. Namun itu semua dilakukan secara bertahap dari sistem manual menuju sistem digital,” ungkap Herland.

Pria sli kelahiran Kota Santri Pancasila Situbondo itu menuturkan, semua peserta akan mengikuti simulasi penggunaan aplikasi dan modul yang sama sehingga pengguna jasa kedepan tidak kebingungan dan cepat terkoneksi.

“Ya ini kami menghadirkan pembicara langsung dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Dirjen Perhubungan Laut, Direktorat Lalu Lintas Perhubungan Laut RI,” pungkas pria yang mengaku pernah berdinas di Buton itu.[awi.ca]

Tags: