Tingkatkan Kualitas Sapi, Pemkab Bondowoso Gelar Festival Ternak

Sekda Karna Suswandi saat memantau kontes sapi ternak di Universitas Jember Kampus Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu lumbung ternak di Jawa Timur (Jatim). Untuk itu, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Disnakkan) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak khususnya sapi melalui Festival Ternak Poncogati (FTP) tahun 2018.
Dalam sambutannya, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Karna Suswandi berharap, dengan peningkatan kualitas, bisa menciptakan sapi-sapi unggulan sehingga secara otomatis dapat juga meningkatkan kesejahteraan para peternak.
Dirinya menyampaikan, di Kabupaten Bondowoso sudah banyak peternak yang telah menggunakan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dengan maksud menciptakan sapi-sapi unggulan.
“Pemkab Bondowoso terus berupaya mendorong peningkatan mutu genetik ternak dengan menerapkan teknologi IB dan terbukti para peternak sudah menerapkan teknologi tersebut,” tuturnya.
Masih lanjut Karna Suswandi, beternak sapi merupakan sebuah usaha yang perlu untuk terus dikembangkan, mengingat potensi untuk meraih keuntungannya cukup besar. Apalagi potensi ternak sapi di Bondowoso sangat luar biasa. Kalau potensi ini tidak dikembangkan dengan baik, maka ini akan percuma, dan tidak akan mendapatkan dampak ekonomi yang luar biasa.
“Tapi kalau kita mulai hari ini mencoba untuk mengambangkan dengan baik, saya yakin seperti disampaikan oleh Rektor Unej Cabang Bondowoso untuk memasang target populasi hingga 390ribu ekor akan tercapai,” pungkasnya.
Menurut dia, kontes yang diikuti oleh kabupaten lain itu harus dijadikan ajang berbagi atau transfer ilmu pengetahuan peternakan.
“Saya menginginkan, agar kontes ini dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya, dan terus bekerja sama dengan Universitas Jember,” kata Karna.
Dia juga menegaskan, bahwa dengan terus menjalin kerjasama dengan pihak Unej, Dinas Pertanian akan semakin meningkat, dan menjadi idola masyarakat kabupaten Bondowoso, terutama di bidang peternakan. Apalagi, kata dia, tahun ini Unej Kampus Bondowoso, membuka prodi (program studi) peternakan.
“Saya pikir ini adalah kerjasama yang baik, dan ini harus dilanjutkan. Mengingat peternakan merupakan salah satu sumber ekonomi yang sangat potensial,” jelasnya.
Dalam acara itu, juga ada devile peserta kontes, di mana sapi-sapi yang memiliki tubuh besar dan indah tersebut, dipamerkan di depan para penonton yang hadir.
Acara tersebut, merupakan salah satu dari rangkaian Festival Ternak Poncogati. Diikuti oleh 23 kecamatan yang ada di Bondowoso, dan Bakorwil V.
Kontes ternak itu, dibagi ke dalam beberapa kategori. Di antaranya, pedet jantan, pedet betina, calon kareman, kareman, calon indukan, indukan. Sementara kontes sapi ekstrem, diikuti Bakorwil V, Bonsowoso, Banyuangi, Jember, Lumajang, dan Situbondo.
Dalam kesempatan itu, juga di serahkan hadiah kepada peserta kontes sapi ternak, dari masing kategori, oleh pihak Unej dan Dinas Pertanian kabupaten Bondowoso. Masing pemenang memperoleh trofi dan uang pembinaan. Bahkan Sekda Karna Suswandi turut menyerahkan hadiah tersebut. [Har]

Tags: