Tingkatkan Kualitas SDM melalui Revitalisasi SMK

Tingkatkan Kualitas SDM melalui Revitalisasi SMK

Surabaya, Bhirawa
Pendidikan vokasi menjadi fokus utama pemerintah saat ini untuk menciptakan tenaga terampil yang berdaya saing. Berbagai upaya dalam mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) terus dilakukan.
Salah satunya melalui sistem vokasi dengan melakukan revitalisasi SMK. Hal itu dikatakan oleh Ditjen Informasi dan Komunikasi bidang Pembangunan Manusia dan Budaya, Wiryanta dalam diskusi publik di SMKN 12 Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Wiryanta mengatakan jika sistem revitalisasi SMK disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Di mana unsur digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia usaha dan industri. Oleh karena itu penting bagi Indonesia dalam menyiapkan generasi muda yang terampil.
“Ini (revitalisasi SMK, red) salah satu strategi pemerintah Indonesia dalam menyiapkan tenaga terampil lulusan SMK yang beralih pada kebutuha industri,”katanya.
Dengan begitu, lulusan SMK semakin siap dalam menghadapi dunia professional di era keterbukaan pasar kerja dan revolusi industri 4.0.
Kedepan, Wiryanta berharap jika sanggar Hanoman yang telah ada di SMKN 12 bisa dimaksimalkan untuk pengembangan dan peningkatakn skill di bidang kesenian. Sebab, menurut dia, seni menjadi bidang yang tidak bisa digantikan oleh teknologi di era industri 4.0.
“Seperti yang kita ketahui saat ini perkembangan teknologi dan robot semakin pesat. Hampir semua bidang tergeserkan dengan adanya robot dan teknologi. tapi untuk seni terutama seni kreatif ini tidak bisa tergantikan dengan apapun. Karena bidang ini menekankan inovasi dan kreatifitas seseorang,”pungkas dia.
Sementara itu, Direktorat Kemendikbud Pembinaan SMK, Pipin Dwi Nugraeni menambahkan jika lulusan SMK harus mempunyai value dan standart kompetensi kelulusan agar bisa bersaing di era industri saat ini. Apalagi, ada beberapa poin yang harus dimiliki para lulusan. Terutama dalam memperkuat literasi untuk mengembangkan kemampuan atau cirri khas khusus SMK. “Kemampuan teknis dan kewirausahaan masih jadi poin penting agar mereka bisa bersaing di era saat ini,”ungkap dia dihadapan 200 siswa SMKN 12 Surabaya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan, kata dia, adalah degan merombak semua instrument pendidikan SMK melalui penyetaraan kurikulum dengan industri. Selain itu, revitalisasi sarana prasarana juga harus dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan industri.
“Pembekalan keterampilan ini penting untuk mengasah kreatifitas dan inovasi siswa. Jangan berkutat disekolah saja. tapi juga harus mengembangan keilmuan yang diperoleh disekolah. Terutama dalam pemanfaatan teknologi,”tutur Pipin.

Sanggar, Wadahi Bakat Masyarakat dan Jaga Kelestarian
Sebagai salah satu sekolah yang mendapatkan program revitalasi SMK, SMKN 12 Surabaya berupaya meningkatkan kualitas siswa di bidang seni dan industri kreatif. Hal itu dbuktikkan dengan pembangunan sanggar yang tengah dirintis oleh pihak sekolah.
Dikatakan Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara, pembangunan sanggar didorong karena animo masyarakat untuk menampung bakat-bakat seni dari generasi muda cukup tinggi. Dengan begitu, bakat-bakat yang dimiliki masyarakat bisa dikembangkan. Sehingga, bisa menghasilkan para pelestari dan pengembang seni.
“Keberadaan sanggar ini nantinya akan digunakan oleh masyarakat sekitar. Mulai dari jenjang SD ataupun SMP hingga komunitas kesenian dan budaya,”ungkap dia. Lebih lanjut, nantinya, sanggar tersebut diperuntukkan untuk seni tari yang bisa dikembangkan untuk jenis tarian kelompok maupun drama tari. Sedangkan untuk seni karawitan ini sudah berjalan bahkan memunculkan sebuah komunitas bernama Krido Sasomo (pecinta gamelan).
“Pelatihnya berasal dari guru-guru kami. Kami juga berharap agar mereka terpicu untuk melestarikan kesenian dan budaya bangsa dengan melanjutkan ke sekolah kami,”katanya. [ina]

Tags: