Tingkatkan PAD, DPRD Sumenep Usulkan Pembentukan BUMD Baru

Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam.

Sumenep, Bhirawa
Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep mengusulkan penambahan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tahun 2018. BUMD yang akan diusulkan itu nantinya akan bergerak di bidang pengelolaan minyak dan gas (migas) dan pengelolaan participating interest (PI).
Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam mengatakan, tujuan penambahan BUMD itu untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya. Sebab, selama ini PAD dari pengelolaan migas dan PI tersebut kurang maksimal karena BUMD yang mengelolanya juga mengelola SPBU dan selama ini kurang sukses mengelola SPBU.
“Tujuan utama dalam pembentukan BUMD yang baru itu nanti untuk meningkatkan PAD, karena BUMD baru tersebut harus konsentrasi di bidang migas dan pengelolaan PI,” kata Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam, Rabu (4/10).
Menurutnya, di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini terdapat 4 BUMD yang bergerak diberbagai bida. Ke empat BUMD itu antara lain Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar yang bergerak diĀ  bidang perbankan, PT Wira Usaha Sumekar (Wus) bergerak di bidang pengelolaan SPBU, PT Sumekar mengelola transportasi laut, PD Sumekar bergerak di bidang apotek dan PDAM yang bergerak di bidang penyediaan air bersih.
“Untuk sementara ini kami bahas regulasinya dulu. Kalau sudah selesai regulasinya, nanti kami akan menyusun langkah selanjutnya untuk usulan pembentukan BUMD tersebut,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan, hingga saat ini ada 9 KKKS yang beroperasi di Bumi Sumekar ini, diantaranya PT Energi Mineral Langgeng, AWE (North Madura) NZ Ltd (North Madura), PT Easco East Sepanjang, PetroJava Inc, Husky Anugerah Ltd, Mitra Energy Indonesia Sibaru Pte Ltd, Techwin Energy Northeast Madura Ltd, Golden Code Comersial Ltd, dan Greenstar Assets Ltd.
“Kalau satu BUMD saja bisa menyetorkan Rp7,2 miliar dalam satu tahun, kemudian di Sumenep terdapat empat BUMD, maka pemasukan ke PAD akan lebih maksimal,” tegasnya.
Ia berharap, dengan penambahan BUMD yang konsentrasi di bidang pengelolaan migas dan PI ini, kekayaan Sumenep dibidang migas manfaatnya bisa dirasakan oleh warga setempat. Sebab, selama ini kekayaan migas hanya sebatas kekayaan, sementara manfaatnya kurang dirasakan oleh warga utamanya warga miskin.
“Harapan kami, dengan BUMD yang baru nanti bisa menambah kesejahteraan rakyat Sumenep. Sebab, kekayaan yang ada harus bisa mengangkat kesejahteraan rakyat,” harapnya. [sul]

Tags: