Kesyahbandaran Tanjung Perak Surabaya Tingkatkan Layanan

Joko Noerhuda GM perak(kiri),Capt Harry sedyobudi kepala KSU Tj Perak (tengah), Srisukesi Kabag TU KSU (kanan)

Surabaya, Bhirawa
Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya tidak henti-hentinya melakukan terobosan-terobosan agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan diskusi ringan bersama Ikatan Keluarga Maritim Surabaya (IKMAS) .
“Karena, semangat kami sangat besar untuk membangun pelabuhan Tanjung Perak ini sebagai gerbang dan penyanggah perekonomian di Indonesia Timur dari sisi kemaritiman,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Capt. Hari Setyobudi, Rabu (12/4) pada acara yang dikemas coffe morning itu .
Menurutnya, ide ‘Coffee Morning’ ini sengaja dibuat untuk membicarakan beragam persoalan dan pernak-pernik yang melingkari Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan harapan, suasana santai namun tetap fokus itu akan menguatkan sinergi untuk memecahkan masalah secara bersama-sama tanpa sekat.
“Jangan sampai masalah atau kendala di Tanjung Perak menimbulkan efek lebih luas dan meruncing. Apabila bisa dibicarakan bersama, saya optimis semua hambatan bisa diselesaikan,” ajaknya.
Ia mencontohkan, Alur Pelayaran Barat Surabaya(APBS) dan Alur Pelayaran Timur Surabaya(APTS) yang akan ada perubahan nanti,yang tak kalah pentingnya juga masalah kerja bongkar muat (TKBM), sebenarnya bisa diselesaikan dan dipecahkan secara arif dan bijak agar tidak merembet ke cargo atau lainnya. Ia juga berharap, seluruh unsur/stakeholder dan asosiasi serta pengguna jasa mendukung kemajuan pelayanan di Tanjung Perak. “Apalagi, dengan adanya program pemerintah dengan tol lautnya. Mari bersama-sama memajuka pelabuhan Tanjung Perak yang kondusif,” ajak Hari.
Hari juga mengungkapkan, program inaportnet, khususnya di luar pelayanan di pelabuhan Kalimas sudah berjalan mekanisme pelayanannya. Sistem pelayanan online SPB sudah mencapai lebih dari 20 perusahaan dari 160 perusahaan pelayaran sudah 70% terlayani sejak progam inaportnet mulai difungsikan, awal November 2016 lalu.
“Terima kasih untuk INSA dan anggotanya yang telah menggunakan layanan online kami dengan baik. Mudah-mudahan, yang kurang bisa diperbaiki bersama. Yang jelas kita berusaha menjadikan pelayanan lebih cepat efisien dan bermanfaat,” harapnya. [ma]

Tags: